193.000 e-KTP di Karawang Ditarget Tuntas Maret 2019

Kamis, 31 Januari 2019 - 19:05 WIB
193.000 e-KTP di Karawang Ditarget Tuntas Maret 2019
Foto/SINDONews/Dok/Ilustrasi
A A A
KARAWANG - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Karawang menargetkan 193.000 pemohon kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) akan terlayani hingga Maret 2019 mendatang.

Kepastian itu didapat setelah Kementerian Dalam negeri (Kemendagari) turun tangan untuk memberikan prioritas Kabupaten Karawang dalam pendistribusian blangko e-KTP. Prioritas ini dilakukan untuk mengatasi panjangnya antrian pemohon yang membutuhkan waktu lama untuk memperoleh e-KTP.

"Untuk tahap awal ini, kami sudah memperoleh 24.000 blangko e-KTP dari jumlah pemohon yang mencapai 193.000 orang. Kalau sudah habis blangkonya, kami bisa meminta lagi. Bahkan kalau memang kewalahan dalam percetakan e-KTP, pihak pusat akan membantu pencetakannya. Pokoknya, Maret tahun ini antrean pemohon harus habis, itu target kita," kata Kepala Disdukcapil Karawang Yudi Yudiawan, Kamis (31/1/2019).

Menurut Yudi, Kemendagri akan memberikan prioritas untuk wilayah Jawa Barat di tiga kota yaitu Karawang, Indramayu, dan Bogor. Tiga daerah tersebut dinilai penduduknya lebih banyak dibandingkan daerah lain di Jawa Barat hingga membutuhkan lebih banyak e-KTP.

"Kemendagri akan mendistribusikan blangko e-KTP ke tiga daerah itu lebih banyak lagi untuk percepatan pencetakan e-KTP," ujar dia.

Yudi menuturkan, dalam pencetakan e-KTP itu Disdukcapil akan memprioritaskan terlebih dahulu bagi mereka yang masuk dalam daftar antrian selama satu tahun dan warga baru yang memasuki umur 17 tahun.

Untuk sementara, Disdukcapil Karawang, tutur dia, mampu mencetak sendiri e-KTP tanpa meminta bantuan pencetakan ke pusat. "Kami memiliki 12 unit alat print. Untuk petugas, nanti akan kami panggil masing-masing kecamatan untuk mencetak di kantor dinas secara bergantian. Jadi kami selesaikan satu persatu-satu sesuai daftar antrean di setiap kecamatan," tutur dia.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.0952 seconds (0.1#10.140)