Disdukcapil Karawang Desak Kemendagri Tambah Kuota Blangko KTP-el

KARAWANG - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Karawang mendesak Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk menambah kuota blangko KTP elektonik atau KTP-el untuk Kabupaten Karawang. Alasannya, jatah blangko setiap minggu sebesar 2 ribu keping dinilai belum mencukupi untuk bisa melayani masyarakat.

"Setiap minggu kami hanya di jatah 2 ribu keping blangko e-KTP, sementara kebutuhannya mencapai 193 ribu keping. Ini terlalu minim dam tidak sebanding sehingga masyarakat harus menunggu cukup lama untuk mendapatkan e- KTP," ujar Kepala Disdukcapil Karawang Yudi Yudiawan, Selasa (29/1/2019).

Yudi menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat karena harus menunggu lama. "Tapi ini di luar kuasa kami karena semua bergantung dari Kemendagri," kata Yudi.

Menurut Yudi, distribusi blangko KTP-el yang diberikan Kemendagri tidak sesuai dengan jumlah antrean warga yang mendaftar untuk memiliki e-KTP. Antrean yang panjang membuat warga menunggu cukup lama untuk mendapatkan KTP-el.

"Kita jadi bahan olok-olok masyarakat karena tidak bisa melayani dengan cepat, tapi mau gimana lagi memang kondisinya seperti itu," ujarnya.

Yudi mengaku sangat sanggup mencetak KTP-el dengan jumlah banyak jika ada ketersediaan blangko. Alasannya karena sudah memiliki 12 unit alat alat print untuk mencetak KTP-el. "Tapi memang jatahnya sedikit, jadi kita tidak maksimal mencetak e-KTP," katanya.

Menurut Yudi, dia sudah pernah menyampaikan keluhan ini ke Kemendagri dan saat itu pernah dijanjikan akan ada penambahan blangko. Namun, pada hari yang dinantikan penambahan itu tidak pernah ada. "Faktanya kita tetap diberikan blangko sebesar 2.000 keping per minggu tidak ada penambahan. Padahal kita mampu mencetak e-KTP sebanyak 1.200 hingga 1.500 keping e-KTP dalam waktu satu hari," pungkasnya. (Baca Juga: Disdukcapil Karawang Jemput Bola Perekaman KTP-El ke Mal).