72.000 Lebih Kendaraan Pemudik Diputarbalikkan Petugas di Jawa Barat

Minggu, 24 Mei 2020 - 19:02 WIB
loading...
72.000 Lebih Kendaraan Pemudik Diputarbalikkan Petugas di Jawa Barat
Kapolda Jabar Irjen Rudy Sufahriadi. Foto/Humas Polda Jabar
A A A
BANDUNG - Sebanyak 72.000 lebih kendaraan yang hendak masuk ke Jawa Barat telah diputarbalikkan petugas ke kota atau daerah asal.

Puluhan ribu kendaraan itu dihalau oleh petugas di seluruh cek poin Pembatasan Sosial Berskala (PSBB) Jabar baik di gerbang tol maupun jalur arteri di seluruh wilayah Jawa Barat.

Penindakan dengan memutar balik kendaraan pemudik itu juga terkait larangan mudik yang masih diterapkan pemerintah guna mencegah penyebarluasan dan penularan virus Corona atau COVID-19.

"Data dari Biro Operasi Polda Jabar, 72.000 lebih kendaraan pemudik di Jawa Barat kami putar balikkan," kata Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi saat meninjau Pos Gerbang Tol Soroja, Kabupaten Bandung, Minggu (24/5/2020).

Rudy mengemukakan, 72.000 lebih kendaraan pemudik yang diputar balik ke kota asal tersebut terdiri atas motor dan mobil. Mereka diduga akan mudik sehingga polisi menindak tegas dengan cara memutar balikkan kendaraan.

Kapolda mengimbau masyarakat Jabar agar ikut memerangi COVID-19 dengan menunda berkumpul keluarga. "Saya berharap warga Kabupaten Bandung dan Jawa Barat tetap jaga kesehatan, jaga jarak, jangan berkumpul karena kita sedang memerangi COVID-19," ujar Kapolda.

Seperti diberitakan, seusai salat Idul Fitri, Kapolda bersama Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto langsung melaksanakan pengecekan pos pengamanan (pospam) Operasi Ketupat Lodaya 2020 di wilayah hukum Polresta Bandung, Polres Cimahi, dan Polrestabes Bandung.

Pengecekan tersebut dilaksanakan untuk memastikan anggota dapat melaksanakan Operasi Ketupat Lodaya 2020 dengan baik dan tepat sasaran. Terutama dalam penanganan pencegahan penyebaran COVID-19.

Salah satu tugas utama personel adalah dengan menghalau arus mudik mengingat intensitas pergerakan pemudik saat Hari Raya idul Fitri 2020 meningkat.

"Pemerintah pusat sudah memutuskan untuk melarang kegiatan mudik di saat pandemi COVID-19 ini belum mereda," tutur Rudy.
(awd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1388 seconds (0.1#10.140)