Jumlah Pasien Demam Berdarah di RSHS Melonjak Lima Kali Lipat

Minggu, 27 Januari 2019 - 15:38 WIB
Jumlah Pasien Demam Berdarah di RSHS Melonjak Lima Kali Lipat
Ilustrasi/SINDOnews/Dok
A A A
BANDUNG - Pasien demam berdarah dengue (DBD) di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung pada Januari 2019 naik lima kali lipat. Kondisi kelembapan yang cukup tinggi menjadi salah satu penyebab berkembangnya nyamuk Aides Aegyti, penyebar demam berdarah.

Kepala Divisi Infeksi KSM Anak RSHS Bandung Dr dr Djatnika Setiabudi Sp.A (K) MCTM mengatakan, hingga 24 Januari 2019, pasien pengidap DBD mencapai 53 kasus. Jumlah itu naik lebih dari lima kali lipat dibanding rata-rata bulanan.

“Pada 2018, rata rata pasien DBD 8 hingga 11 orang per bulan. Sekarang, baru tanggal 24 (Januari) hampir 53 lebih kasus. Itu lonjakannya lima kali lipat,” kata Djatnika, Minggu (27/1/2019).

Menurut dia, dari jumlah itu mayoritas pasien sudah pulang. Sebagian besar cepat tertangani, karena mereka datang lebih cepat antara hari ketiga hingga hari keempat.

“Kalau cepat datang dan dapat infus, bisa tertangani. Karena obatnya sebenarnya hanya infus dan penurun demam. Intinya kecepatan dan ketepatan cairan pengganti kebocoran pembuluh darah,” ujar dia.

Djatnika menuturkan, mayoritas pasien DBD berasal dari Bandung raya. Hanya sedikit dari daerah lain. Kemungkinan, pasien banyak ditangani di rumah sakit daerah. Saat ini, banyak rumah sakit daerah yang mampu menangani pasien DBD.

Melihat tingginya pasien DBD, Djatnika menyerahkan kepada pemerintah, apakah menaikkan menjadi status kejadian luar biasa (KLB) atau tidak. Bila KLB, perlu upaya lebih untuk melakukan penanganan atau pencegahan.

“Ciri-ciri terkena DBD demam tinggi selama 2 x 24 jam. Disertai muntah sakit perut, persendian pegal, dan lainnya. Penanganan awal, beri minum banyak untuk mempercepat penurunan suhu,” tutur dia.

Djatnika mengungkapkan, kondisi cuaca yang lembap dan hujan sedang menyebabkan banyak air tertampung. Sementara nyamuk aedes aegypti paling cepat berkembang saat kondisi lembap.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5076 seconds (0.1#10.140)