Siswa Pelatihan Dasar 2018 Meninggal, Wanadri Berduka

Jum'at, 25 Januari 2019 - 23:00 WIB
Siswa Pelatihan Dasar 2018 Meninggal, Wanadri Berduka
Kapak berlogo Wanadri. Foto/Facebook/Istimewa
A A A
BANDUNG - Huseino Ahmad, siswa Pendidikan Dasar Wanadri 2018, meninggal dunia saat mengikuti pelatihan. Almarhum mengembuskan napas terakhir karena penurunan kondisi kesehatan saat mengikuti pelatihan.

Wakil Ketua Umum Wanadri Gilang Gautama Putra mengatakan, organisasi Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung Wanadri turut berduka cita atas meninggalnya Huseino.

Tim dokter Pendidikan Dasar Wanadri 2018 yang bertugas di lapangan, kata Gilang, telah mengupayakan sejumlah tindakan medis demi memulihkan kesehatan Huseino Ahmad. Namun karena sakit parah, akhirnya Huseino dilakukan tindakan lanjutan dengan dibawa ke RS Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Menurut Gilang, tim dokter RSHS pun tidak berhasil menolong Huseino, hingga almarhum dinyatakan meninggal pukul 16.05 WIB, Kamis (24/1/2019).

"Keluarga Besar WANADRI merasa sangat kehilangan saudara kami Huseino Ahmad. Kepada seluruh khalayak, kami mohon doa setulus-tulusnya untuk saudara kami, Huseino," kata Gilang dalam rilis tertulis yang diterima SINDONews, Jumat (25/1/2019).

Gilang mengemukakan, dari kronologi medis yang berhasil dikumpulkan, memburuknya kesehatan Huseino telah dideteksi tim medis sejak Rabu (23/1/2019). Melihat kondisi tersebut, Tim Dokter PDW 2018 melakukan penanganan kepada Huseino hingga mendiang kembali pulih dan dapat berkomunikasi secara lancar.

Namun, kondisi kesehatan Huseino kembali menurun pada Kamis (24/1/2019) sekitar pukul 10.00 WIB. Akhirnya Huseino kembali dilakukan tindakan medis dan dievakuasi ke RS Hasan Sadikin hingga akhirnya meninggal dunia.

"Tim dokter dan pelatih PDW telah berupaya maksimal dengan menerapkan standar penanganan medis sesuai prosedur. Sebagai penghormatan terakhir, jenazah dibawa ke sekretariat Wanadri. Kemudian diterbangkan ke Bukit Tinggi, Sumatera Barat untuk dikebumikan sesuai permintaan keluarga. Kami akan patri kegigihan dan semangat mendiang," ujar Gilang.

Sementara itu, keluarga mendiang Huseino Ahmad ikhlas atas kepergian almarhum. Keluarga pun mengucapkan terima kasih atas bentuk tanggung jawab Wanadri terkait musibah yang terjadi.

"Keluarga berterima kasih dan menerima fakta ini karena memang kemauan almarhum mengikuti PDW 2018 untuk menjadikan pribadi almarhum lebih baik lagi," ungkap Ketua Umum Wanadri Angga Kusumah menirukan pernyataan pihak keluarga di Bukit Tinggi.

Sebagai informasi, Pendidikan Dasar Wanadri 2018 merupakan kegiatan pendidikan karakter dengan menjadikan alam terbuka sebagai medium. Lantaran memiliki risiko tinggi, Wanadri pun telah menerapkan standard operational procedure (SOP), keselamatan tinggi bagi seluruh peserta danpelatih.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.5225 seconds (0.1#10.140)