Berantas Nyamuk DBD, Wali Kota Cimahi Turun Lakukan Fogging

Jum'at, 25 Januari 2019 - 21:17 WIB
Berantas Nyamuk DBD, Wali Kota Cimahi Turun Lakukan Fogging
Wali Kota Cimahi Ajay M Priatna melakukan fogging di Kelurahan Karang Mekar RW 07. Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
CIMAHI - Banyaknya warga yang terkena penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan harus dirawat di rumah sakit, membuat Pemkot Cimahi menyatakan perang terhadap jentik nyamuk Aedes Aegypti.

Untuk memberantas perkembangbiakan nyamuk yang menjadi penyebar penyakit DBD itu, Pemkot Cimahi melakukan upaya mulai dari fogging hingga menebarkan ratusan ekor ikan cupang ke sejumlah tempat penampungan atau genangan air.

Aksi pemberantasan sarang nyamuk (PSN) Aedes Aegypti dipimpin oleh Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna. Wali Kota turun langsung melakukan fogging di Kelurahan Karang Mekar RW 07.

Sementara, Wakil Wali Kota Cimahi Ngatiyana menebarkan 400 ekor ikan cupang di Kelurahan Cipageran RW 05, dan Pj Sekda Tata Wikanta melakukan hal serupa di Kelurahan Cibereum RW 08, Jumat (25/1/2019).

"Penyebaran DBD berawal dari jentik nyamuk di genangan air bersih. Kami berupaya memutus rantai perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti dengan gerakan PSN yang melibatkan masyarakat," kata Ajay di sela kegiatan.

Menurut Wali Kota, gerakan PSN seharusnya tidak hanya dilakukan oleh juru pemantau jentik (jumantik). Sebab, jumlah jumantik di Kota Cimahi masih terbatas sehingga sulit meng-cover seluruh wilayah.

"Saya meminta masyarakat berperan aktif, bersama-sama, dan bahu membahu membersihkan sarang nyamuk di lingkungan masing-masing," ujar Wali Kota.

Wakil Wali Kota Cimahi Ngatiyana bersama dengan Kepala BKIPM Bandung Dedi Arief Hendriyanto melepas sebanyak 400 ekor ikan cupang di RW 05 Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi.

Penebaran ikan cupang di genangan air rumah warga ini merupakan salah satu upaya untuk memutus mata rantai perkembangan nyamuk Aedes Aegypti penyebab DBD. "Hasil survei membuktikan ikan cupang efektif memberantas jentik nyamuk," kata Dedi.

Wakil Wali Kota Cimahi Ngatiyana prihatin dengan mewabahnya DBD di Kota Cimahi. Pasalnya hingga Kamis (24/1/2019), jumlah warga DBD positif di Cimahi mencapai 119 pasien.

Pemkot Cimahi bakal terus melakukan pencegahan terhadap nyamuk DBD melalui upaya PSN dan fogging. Sebab, di setiap kelurahan se-Kota Cimahi diprediksi terdapat jentik nyamuk sebanyak 25% yang berpotensi berkembang jika tidak dilakukan upaya preventif.

"Kami tidak akan pandang bulu untuk pemberantasan sarang nyamuk DBD. Apalagi sekarang musim penghujan sehingga mudah ditemukan banyak genangan air yang harus diwaspdai karena berpotensi jadi sarang nyamuk," pungkas Ngatiyana.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7643 seconds (0.1#10.140)