12 Warga Cikalong Wetan Terserang DBD Secara Bersamaan

Kamis, 24 Januari 2019 - 15:22 WIB
12 Warga Cikalong Wetan Terserang DBD Secara Bersamaan
Penderita DBD dirawat di RSUD Cikalong Wetan. Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Sebanyak 12 warga Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, terserang penyakit demam berdarah dengue (DBD) secara bersamaan dan harus dirawat di RSUD Cikalong Wetan. Jumlah penderita penyakit ini dikhawatirkan bertambah mengingat sekarang telah masuk musim penghujan.

"Saya baru menengok pasien di RSUD Cikalong Wetan dan kaget ketika menemukan fakta ada 12 warga yang secara bersamaan terjangkit DBD," kata Wakil Ketua DPRD KBB Samsul Ma'arif kepada wartawan, Kamis (24/1/2019).

Menurutnya, melihat fakta tersebut maka Kecamatan Cikalong Wetan layak ditetapkan sedang darurat DBD. Perlu dilakukan antisipasi oleh Dinas Kesehatan supaya penyakit yang penyebarannya melalui nyamuk aedes aegypti ini tidak menyebar luas di masyarakat. Sebab, ketika ada korban dan tidak mendapatkan penanganan segera, penderita bisa meninggal dunia.

Samsul sudah meminta Kepala Dinas Kesehatan Bandung Barat Hernawan Widjajanto agar segera mengambil langkah konkret terkait banyaknya warga Cikalong Wetan yang terserang DBD. Di antaranya melakukan gerakan masif fogging ke lingkungan warga, tim kesehatan harus banyak turun memberi penyuluhan dan sosialisasi pencegahan DBD.

Yang juga tidak kalah penting adalah menyiapkan tenaga kesehatan yang kompeten untuk standby di RSUD Cikalong Wetan selama 24 jam. "Posko khusus DBD juga harus disiapkan serta ruangan khusus untuk melayani pasien yang terkena DBD dalam satu blok di RSUD Cikalong Wetan perlu ada. Supaya penanganan pasien bisa fokus dan komprehensif," sebut politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini.

Dengan ditemukannya 12 pasien DBD di RSUD Cikalong Wetan ini berarti total ada 30 penderita DBD di KBB sepanjang bulan ini. Sebelumnya Dinkes KBB mencatat ada 18 orang yang menderita DBD, yakni lima orang di Cirata Desa Sirnagalih, empat orang di Cihanjuang Kecamatan Parongpong, tujuh orang di Cigugur Desa Ciwaruga, dan dua orang di Kompleks Permata, Kecamatan Ngamprah.

"Saya rasa upaya yang harus dilakukan segera adalah melakukan fogging, agar jentik nyamuk penyebab menularnya DBD bisa mati. Semoga Dinkes bisa merespons dengan cepat persoalan ini," kata dia.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.0567 seconds (0.1#10.140)