Akhir April 2019, Runway BIJB Kertajati 3.000 Meter dan Siap Digunakan

Selasa, 22 Januari 2019 - 16:42 WIB
Akhir April 2019, Runway BIJB Kertajati 3.000 Meter dan Siap Digunakan
Perpanjangan landasan pacu (runway) Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, sudah memasuki tahap akhir. Foto/Istimewa
A A A
MAJALENGKA - Perpanjangan landasan pacu (runway) Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, sudah memasuki tahap akhir. Dengan demikian, pada April 2019 bandara tersebut diperkirakan memiliki panjang sampai 3.000 meter dan bisa difungsikan secara penuh.

Fisik perpanjangan runway yang dilakukan PT Angkasa Pura (AP) II diperkirakan selesai per akhir Januari 2019. Selanjutnya, dilakukan pengerjaan infrastruktur pendukung seperti marka dan Instrumen Landing System (ILS) sebagai alat bantu pendaratan, serta Airfield Lighting System (ALS) untuk menunjang sarana sisi udara Bandara.

"Untuk fisik konstruksi runway sebenarnya sudah mencapai 100 persen pada akhir Januari ini. Namun masih diperlukan infrastruktur lainnya sesuai standar keamanan penerbangan," kata Airport Operation and Performance Group Head PT BIJB Agus Sugeng Widodo dalam rilis yang diterima SINDOnews, Selasa (22/1/2019).

Setelah fisik dengan Klasifikasi PCN (pavement classification number) atau kekuatan runway 89, pengerjaan dilanjutkan dengan Airfield Lighting System (ALS) sebagai alat bantu pendaratan visual kepada penerbang. ALS hadir berupa konfigurasi susunan lampu-lampu yang terpasang simetris di landasan pacu.

Sejalan dengan runway, perluasan sisi udara juga dilakukan untuk area parkir pesawat atau apron. Perluasan apron ini sudah selesai pada Desember 2018. Dengan selesainya perluasan apron, luasan yang semula hanya mampu menampung 10 pesawat kini bisa mencapai kapasitas 22 pesawat.

"Parkiran pesawat ini bertambah dua kali lipat, kini menjadi 22. Empat untuk parking wide body dan 16 parking narrow body," jelas dia.

Penambahan fasilitas sisi udara ini, jelas Agus, sudah bisa maksimal digunakan pada April 2019. Namun, sebelumnya akan dilakukan verifikasi oleh Kementerian Perhubungan. Verifikasi itu dilakukan untuk memastikan keselamatan pesawat yang akan terbang atau mendarat di BIJB.

Dengan panjang runway mencapai 3.000 meter itu, Agus menyatakan kesiapan penerbangan long distance dari Bandara Kertajati. Apalagi, bandara ini juga tengah menatap penerbangan Haji 2019 dan transisi penerbangan umrah asal Jawa Barat dari Bandara Soekarno-Hatta (CGK).

Dengan panjang runway 3.000 meter, diyakini pesawat berbadan lebar seperti Boeing 777 atau Airbus A380 dapat mendarat mulus di Bandara Kertajati.

"Kita dari sisi bandara menyatakan kesiapan jika pemerintah menginginkan penerbangan haji dari sini, dengan panjang landasan mencapai 3.000 meter. Karena pesawat-pesawat berbadan lebar seperti Boeing 777 sudah bisa mendarat langsung di sini," tegas dia.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.9208 seconds (0.1#10.140)