KPU Kota Tasikmalaya Minta Relawan Demokrasi Tembus Basis Masyarakat

TASIKMALAYA - KPU Kota Tasikmalaya menggelar bimbingan teknis (Bimtek) bagi 55 Relawan Demokrasi jelang Pemilu 2019. Bimtek digelar di Hotel City, Jalan Sukalaya, Senin (21/1/2019).

Para Relawan Demokrasi ini digembleng teknik komunikasi serta pemetaan kelompok pemilih oleh KPU Kota Tasikmalaya dan Pegiat Literasi Tasikmalaya, Duddy RS.

Ketua KPU Kota Tasikmalaya Ade Zaenul mengatakan, Relawan Demokrasi bertugas mengawal pelaksanaan Pemilu 2019 di daerah demi mewujudkan pemilu yang jujur, mandiri, adil, serta akuntabel. Relawan tersebut akan diterjunkan ke masyarakat dan melakukan sosialisasi menyangkut tata cara pemilihan.

"Utamanya itu bagaiman nanti pemilih tidak kebingungan saat mencoblos karena banyaknya surat suara," kata Ade.

Menurut Ade, kunci menjadi Relawan Demokrasi adalah komunikasi. Sehingga, relawan dituntut aktif berkomunikasi agar bisa menembus basis masyarakat. "Istilahnya mereka harus mengomunikasikan pemilu ini ke keluarga, kawula muda, komunitas, perempuan, netizen, sampai kaum marginal sekali pun, bagaimana pentingnya menggunakan hak pilih nanti," tutur Ade.

Pemateri Literasi Komunikasi Duddy RS menyampaikan, dengan gencarnya arus media sosial bisa jadi jembatan komunikasi pelaksana pemilu dan masyarakat. Dengan menggunakan medsos saja, ucapnya, sangat efektif dalam menyosialisasikan pemilu.

"Tinggal kita masuk ke grup-grup populer dan sharing gagasan di sana. Insya Allah selain terjun ke masyarakat, lewat dunia maya juga efektif," ujarnya.

Saat bimtek, empat komisioner KPU lainnya seperti Undang G Permana, Bambang Setiawan, Yeti Nurhayati, dan Mustopa Kamal turut memberi materi sesuai divisi Pokja KPU Kota Tasikmalaya.