Lahan Pertanian di Langkaplancar Sering Dirusak Babi

Senin, 21 Januari 2019 - 14:25 WIB
Lahan Pertanian di Langkaplancar Sering Dirusak Babi
Anjing yang dipersiapkan berburu babi ke hutan. Foto/SINDOnews/Syamsul Maarif
A A A
PANGANDARAN - Warga di Dusun Cisarua, Desa Cisarua, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, resah karena lahan pertanian sering dirusak babi.

Salah satu warga setempat Budi (41) mengatakan, kerusakan lahan pertanian oleh babi tersebut sudah terjadi sejak lama, namun hingga kini belum ada penanganan serius dari pihak pemerintah.

"Lahan pertanian yang dirusak babi di antaranya seperti kebun palawija, bahkan areal pesawahan pun sering jadi korban perusakan babi," kata Budi, Senin (21/1/2019).

Akibat kerusakan lahan pertanian, banyak hasil pertanian warga yang tidak sesuai dengan target dan harapan. Padahal, biaya untuk penggarapan lahan bertani sudah banyak keluar anggaran besar sehingga banyak petani yang terus merugi.

"Salah satu alternatif warga untuk membasmi babi di antaranya dengan cara memburu membawa anjing peliharaan," ujar Budi.

Selain mengagendakan berburu membawa anjing, biasanya warga memasang jebakan menggunakan perangkap jaring. "Kadang kalau ada babi yang tiba-tiba datang saat warga sedang berkebun, langsung dibunuh di tempat menggunakan tombak dan perlengkapan seadanya," papar Budi.

Budi menjelaskan, terkadang ada rombongan dari luar daerah yang sengaja berburu babi sambil melatih anjing peliharaannya. "Namun upaya berburu babi yang diagendakan warga atau rombongan dari luar daerah belum memaksimalkan pembasmian keberadaan babi di lahan pertanian warga," jelasnya.

Dia berharap pemerintah segera turun tangan ke lapangan untuk memberi solusi terbaik agar lahan pertanian warga tidak terus dirusak oleh babi. "Kami resah bahkan jengkel sebagai petani terus rugi jika bercocok tanam akibat serangan hama babi ke lahan pertanian," kata Budi.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.0587 seconds (0.1#10.140)