Bertemu Generasi Milenial di Bandung, Erick Thohir Ajak Lawan Hoaks

Senin, 21 Januari 2019 - 09:30 WIB
Bertemu Generasi Milenial di Bandung, Erick Thohir Ajak Lawan Hoaks
Ketua TKN Jokowi-Maruf Erick Thohir bertemu ratusan generasi milenial di Kota Bandung di kawasan Jalan Setiabudhi, Kota Bandung, Minggu 20 Januari 2019 malam. Foto/SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Maruf Amin (Jokowi-Ma'ruf) Erick Tohir mengajak seluruh generasi milenial bersama-sama melawan berita bohong (hoaks), khususnya jelang pencoblosan Pemilihan Presiden (Pilpres), 17 April 2019.

Erick menyatakan, generasi milenial jangan malu menyuarakan suara politiknya, salah satunya dengan berani bersikap menyerang balik hoaks, khususnya di media sosial (medsos) dengan senjata berupa data dan fakta.

"Kita itu jangan mau jadi bangsa yang pesimis, kita harus jadi bangsa yang optimis dan ini (Pilpres 2019) kesempatan Indonesia terus maju. Kita sudah punya Presiden yang bisa jadi imam, jadi bapak, dan bisa jadi sahabat rakyat sekaligus," tutur Erick.

Ajakan tersebut disampaikan Erick saat bertemu ratusan generasi milenial pendukung Jokowi-Ma'ruf di Posko Pemenangan Bersama Jokowi-Ma'ruf, Jalan Tamblong, Kota Bandung, Minggu 20 Januari 2019 malam.

Erick pun meminta generasi milenial melihat fakta sebenarnya terkait kinerja Presiden Jokowi di periode pertama pemerintahannya, mulai dari pemerataan pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia hingga upaya menekan kemiskinan lewat berbagai program kesejahteraan rakyat, seperti program Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Erick menegaskan, dirinya tak menghendaki generasi milenial dan bangsa Indonesia terpecah gara-gara maraknya hoaks. Terlebih, Erick yakin, di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi, Indonesia akan menjadi negara yang besar dan maju secara ekonomi.

"Indonesia akan menjadi negara enam besar di dunia secara ekonomi. Jangan sampai pecah gara-gara hal yang selama ini selalu dipesimiskan, jangan sampai Indonesia kayak Suriah, jangan sampai Indonesia kayak Yugoslavia," tegasnya.

Erick kembali menekankan, generasi milenial harus menjadi ujung tombak dan selalu bersikap optimistis demi kemajuan bangsa dan negara Indonesia dengan terjun dan menyampaikan langsung informasi yang benar kepada masyarakat.

"Jadi harus door to door memberi informasi yang benar pada masyarakat. Saya nggak mau hoaks dilawan hoaks. Tapi informasi harus dilengkapi fakta dan data. Generasi milenial harus menjadi ujung tombak informasi yang benar," tegas Erick.

Erick mengatakan, generasi milenial mempunyai peran penting dalam memajukan Indonesia. Ketua Pelaksana Panitia Asian Games 2018 (INASGOC) itu mencontohkan, berkat peran generasi milenial, Asian Games 2018 dipuji banyak negara.

Menurut dia, event olahraga terbesar se-Asia itu tak akan bisa berjalan baik tanpa peran generasi milenial.

"Banyak anak muda yang terlibat, ada relawan, (pengisi acara) yang nari saman semua anak SMA, atlet Indonesia yang bertanding rata-rata di bawah 30 tahun. Jadi kalau ditanya bisa anak muda bikin perubahan? Bisa! Ekonomi impact (dari Asian Games) itu Rp 42,4 triliun," pungkas Erick.

Di tempat yang sama, calon anggota legislatif (caleg) Partai Golkar Nurul Arifin mengatakan, dirinya sengaja menggagas pertemuan antara Erick Thohir dan generasi milenial Kota Bandung. Dia berharap, lewat pertemuan tersebut, generasi milenial mendapatkan tambahan semangat untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019.

"Kaum milenial juga harus berada di barisan terdepan dalam melawan hoaks," tegasnya.

Selain Nurul Arifin, pertemuan yang digelar selama sekitar satu jam tersebut juga dihadiri sejumlah caleg partai pengusung Jokowi-Ma'ruf seperti seperti Nico Siahaan dan Kirana Larasati.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.9558 seconds (0.1#10.140)