Edy Out, Jokdri Jadi Ketum PSSI, Netizen Protes Keras

NUSA DUA - Penunjukkan Joko Driyono sebagai Ketua Umum PSSI menggantikan Edy Rahmayadi yang menyatakan mundur, mendapat reaksi negatif dari para pengguna media sosial atau netizen.

Mereka protes keras terhadap terpilihnya Jokdri yang merujuk kepada statuta PSSI yang mengharuskan Wakil Ketua Umum (Waketum) naik menjadi ketum. Pernyataan mundur disampaikan Edy saat menghadiri Kongres PSSI di Bali, Minggu (20/01/19).

"Pak Joko tampil ke depan. Saya serahkan bendera PSSI. Saya minta semua harus loyal karena dari statuta, kalau saya mundur otomatis wakil ketua mengemban sampai batas waktu apa yang diagendakan setelah ini," kata Edy.

"Saya serahkan bendera ini. Saya berhenti, dengan sah detik ini saya tinggalkan. Saya serahkan kepemimpinan ini akan dilanjutkan. Saya tidak mau ada yang mengkhianati keputusan saya ini. Saya mohon maaf sekali lagi apabila ada kata-kata saya tidak tepat dan ada perbuatan saya yang kurang baik. Saya manusia biasa, saya membuat yang terbaik. Untuk kalian (peserta kongres PSSI) besarkan PSSI kita," ujar Edy.

Namun penunjukkan Jokdri justru menuai protes keras dari netizen. Bahkan berdasarkan pengamatan di media sosial tagar #JokdriOut langsung heboh.

Sesaat setelah Jokdri ditunjuk sebagai Ketum PSSI, netize langsung bereaksi melalui akun media sosial Twitter. Seperti diungkapkan Willy SaMaRa lewat akun @WillySamara pukul 2.51 PM (14.51 WIB 20 Januari 2019): "Habis gempa terbitlah tsunami. Ya Allah ujian apalgi ini..#Jokokdrimafia #jokdriout"

Kemudian Jeje @Jeje1933 yang mengunggah cuitan pukul 2.40 PM (14.40 WIB 20 Januari 2019): "Kalo ketumnya jokdri, juara liga musim depanpun udah ketauan siapa juaranya #EdyOut #JokdriOut"

Adhi Sulistyanto @adhisulistyanto memposting cuitan pukul 3.10 PM (15.10 WIB 20 Januari 2019): "Edy Out tapi penggantinya Jokdri. Ya percuma petrukkkk. Ibarat cuma ganti tameng doang wkwk#EdyOut #RevolusiPSSI #JokdriOut"