IMA Gelar Mining for Life di Bandung

Sabtu, 19 Januari 2019 - 17:27 WIB
IMA Gelar Mining for Life di Bandung
Indonesian Mining Association (IMA) menggelar Mining for Life (Tambang untuk Kehidupan) di Museum Geologi, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Bandung. Foto/SINDOnews/Agus Warsudi
A A A
BANDUNG - Indonesian Mining Association (IMA) menggelar Mining for Life (Tambang untuk Kehidupan) di Museum Geologi, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (19/1/2019). Selain seminar, IMA juga menggelar eksibisi dan hiburan di halaman museum.

Ketua IMA Ido Hutabarat mengatakan, Mining for Life merupakan upaya IMA dan stakeholder pertambangan menyosialisasikan peran pertambangan dalam kehidupan dan lebih mendekatkan dunia pertambangan kepada masyarakat.

Sektor pertambangan di Indonesia, kata Ido, memberikan banyak manfaat, baik untuk kepentingan negara maupun masyarakat. Berdasarkan data Kementerian Keuangan, realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) atas sektor mineral dan batu bara pada Desember 2018 telah mencapai Rp46,6 triliun.

Selain itu, manfaat tambang dalam kehidupan sehari-hari juga dapat diamati secara mudah, seperti pada produk mineral tembaga yang dimanfaatkan sebagai bahan dasar terbaik penghantar listrik (konduktor), produk batu bara yang dimanfaatkan sebagai bahan bakar pembangkit listrik, aluminium untuk industri packaging, besi dan baja untuk industri infrastruktur, nikel sebagai bahan baterai isi ulang, termasuk emas dan perak, hingga minyak bumi yang merupakan bahan utama penghasil bahan bakar premium, minyak tanah, juga aspal sebagai produk turunannya.

Konsep dasar acara Mining for Life ini berangkat dari fakta bahwa Indonesia dikenal sebagai negara kaya sumber daya alam, khususnya di sektor pertambangan. Begitu besarnya potensi sektor pertambangan di Indonesia, hingga sektor ini menjadi salah satu penyumbang utama Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di APBN.
IMA Gelar Mining for Life di Bandung

"Acara yang kami gelar ini sebagai bentuk kedekatan dunia pertambangan dengan keseharian kehidupan kita. Kami berharap bisa memberikan gambaran positif mengenai pertambangan melalui peran dan praktik-praktik pertambangan yang benar dan berkelanjutan (sustainable and good mining practice)," kata Ido.

Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Sukmandaru mengemukakan, revolusi industri pertambangan membawa peradaban kehidupan manusia ke era sekarang, Revolusi Industri 4.0. Hampir seluruh aspek dalam kehidupan sehari-hari dipermudah dengan keberadaan elemen yang dihasilkan oleh tambang.

"Industri pertambangan juga mampu meningkatkan taraf ekonomi masyarakat di sekitarnya secara signifikan, karena tingginya penyerapan sumber daya manusia dalam industri ini," tutur Sukmandaru.

Sekretaris Jenderal IMA Tony Wenas menyatakan, selama ini banyak pihak yang menilai industri tambang sebagai kegiatan eksploitasi lingkungan semata. Padahal, kegiatan eksplorasi dan eksploitasi yang dilakukan selalu dilakukan bersamaan dengan kegiatan pengelolaan lingkungan seperti reklamasi dan mampu memberikan manfaat ekonomi langsung dari penjualan komoditas tambang.

Selain itu, dapat memberikan manfaat utilitas produk yakni mineral tambang yang dihasilkan akan menjadi bahan dasar bagi pembuatan berbagai produk yang digunakan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.

"Masyarakat juga perlu mengetahui secara berimbang bahwa untuk dapat melakukan aktivitas pertambangan, perusahaan wajib tunduk pada rangkaian prosedur pertambangan berkelanjutan yang diawasi ketat oleh pemerintah. Prosedur tersebut juga disusun serta diterapkan sesuai dengan standar internasional yang berlaku di seluruh dunia," kata Tony Wenas.

Tony menuturkan, di Indonesia, berbagai perusahaan tambang justru memiliki komitmen tinggi dalam menjaga kelestarian lingkungan sekitarnya, tetapi belum banyak dikenal dan dipahami masyarakat. Publik lebih familier dengan beberapa aktivitas pertambangan yang dikelola secara tidak bertanggung jawab. "Padahal contoh aktivitas pertambangan yang bertanggung jawab cukup banyak," tutur Tony.

Ketua Komite PR dan CSR Indonesian Mining Association (IMA) Anita Avianty menambahkan, Mining for Life ini diisi dengan serangkaian acara, antara lain pameran foto, seni instalasi, dan video informatif mengenai praktik pertambangan yang baik dan bertanggung jawab, kompetisi media sosial, kompetisi vlog stand-up comedy, diskusi bersama para CEO perusahaan tambang dengan pimpinan media massa, kompetisi karya jurnalistik, dan hiburan musik yang menghadirkan band ternama.

"Tujuan kami adalah untuk memberikan pemahaman tentang manfaat tambang pada kehidupan sehari-hari melalui pendekatan populer sehingga akan mudah dipahami oleh masyarakat termasuk juga generasi milenial. Karenanya, kami menyediakan sejumlah peraga terkait industri pertambangan yang dipamerkan secara menarik dan dikemas secara interaktif untuk membangun pemahaman lebih baik tentang dunia tambang. Harapannya, masyarakat menjadi lebih teredukasi atas manfaat dan hal-hal positif terkait tambang, serta tidak melulu terpapar sisi negatif yang tidak tersajikan secara berimbang," papar Anita.
IMA Gelar Mining for Life di Bandung

Anita mengemukakan, IMA untuk pertama kalinya juga menyelenggarakan Lomba Karya Jurnalistik dengan tema Mining for Life (Tambang untuk Kehidupan) sebagai upaya mengapresiasi rekan media yang selama ini telah memberikan pemahaman komprehensif ke publik mengenai peran tambang dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.

"Pada hari ini kami mengundang 18 jurnalis dari berbagai daerah di Indonesia yang menjadi pemenang dari tiga kategori utama pada Lomba Karya Jurnalistik IMA, yaitu berita media cetak, media online, dan foto. Total hadiah yang kami berikan sebagai apresiasi mencapai Rp102 juta," kata Anita.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7630 seconds (0.1#10.140)