Terminal Lembang Kembali Dibuka, Ini Imbauan Dishub KBB

Sabtu, 19 Januari 2019 - 15:17 WIB
Terminal Lembang Kembali Dibuka, Ini Imbauan Dishub KBB
Lokasi akses masuk menuju Terminal Lembang yang berada di samping Pasar Panorama, mulai difungsikan untuk terminal bagi lima trayek angkot lokal di Lembang, bus arah Indramayu, dan elf arah Subang yang melintas via Lembang. Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung Barat (KBB) telah membuka kembali operasional Terminal Lembang, terhitung sejak 10 Januari 2018. Angkutan umum yang harus masuk ke Terminal Lembang di antaranya ialah lima trayek angkot lokal seperti Lembang-Cikole; Lembang-Cisarua; Lembang-Parongpong; dan Maribaya-Cibodas; serta bus arah Indramayu, dan elf arah Subang.

"Dibukanya terminal ini maka sejumlah trayek kendaraan yang telah ditentukan harus masuk ke terminal. Sopir juga harus membiasakan dari sekarang, karena ke depan kalau tidak ke terminal dan melanggar jalur yang dipasang tanda verboden maka polisi akan menilangnya," kata Kepala Dinas Perhubungan KBB Ade Komarudin, Sabtu (19/1/2018).

Pantauan di lapangan,meski Terminal Lembang kembali dioperasikan, masih banyak angkutan umum di sekitar Lembang yang lebih memilih untuk menggunakan jalur di luar terminal. Angkutan umum tersebut lebih suka menaikturunkan penumpang di Jalan Panorama, di depan Pasar Panorama Lembang, maupun di persimpangan Jalan Grand Hotel-Panorama-Kayuambon.

Ade menyebutkan, pengoperasian Terminal Lembang ini dilakukan secara permanen meskipun pembangunan sarana prasarana pelengkap terminal masih berjalan. Pertimbangannya karena penggunaan terminal itu sangat penting untuk aspek keselamatan dan kepastian pemberangkatan penumpang.

Sejak Pasar Panorama Lembang mengalami kebakaran pada 2015 lalu, lanjut dia, Terminal Lembang yang bersebelahan dengan pasar ini sempat diujicobakan untuk beroperasi kembali, yakni pada 2018. Namun karena ada pembangunan emplasemen maka operasional terminal sempat dihentikan untuk sementara waktu.

Saat ini pembangunan yang dilakukan tinggal membuat bangunan kantor terminal dan fasilitas pendukung seperti musala dan toilet. Anggaran pembangunannya direncanakan Rp 1,6 miliar dan sekarang prosesnya masih menunggu di Unit Layanan Pengadaan (ULP).

Ditanya terkait keberadaan kios di lahan Terminal Lembang, dia mengatakan bahwa kios-kios tersebut dapat menjadi fasilitas penunjang terminal. "Pembangunan lanjutannya mungkin Februari atau Maret. Kami berharap bisa secepatnya selesai dan dipergunakan masyarakat secara penuh," tuturnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3243 seconds (0.1#10.140)