Kerap Didatangi Oknum LSM, Guru Madrasah Lapor ke Kapolresta Tasikmalaya

Jum'at, 18 Januari 2019 - 17:22 WIB
Kerap Didatangi Oknum LSM, Guru Madrasah Lapor ke Kapolresta Tasikmalaya
Pengurus Perkumpulan Guru Madrasah (PGM) Kota Tasikmalaya melaporkan indikasi dugaan pemaksaan dan pemerasan terhadap madrasah yang dilakukan oknum LSM, kepada Kapolresta Tasikmalaya AKBP Febry Kurniawan Maruf, Jumat (18/1/2019). Foto/SINDOnews/Jani Noor
A A A
TASIKMALAYA - Sejumlah guru yang tergabung dalam Perkumpulan Guru Madrasah (PGM) Kota Tasikmalaya mendatangi Mapolres Tasikmalaya Kota, Jumat (18/1/2019). Mereka mengadukan sejumlah permasalahan bahwa sering didatangi oknum LSM dengan tujuan meminta sejumlah uang.

"Modusnya beragam, ada yang jual foto dan pigura Presiden serta Gubernur serta menjual buku. Tapi harga sangat tidak sesuai dan sangat memberatkan," kata Ketua PGM Kota Tasikmalaya Asep Rizal Asyari.

Menurut Rizal, komplotan oknum LSM datang secara bergerombol dengan penampilan seperti petugas lembaga penyidik korupsi. Dalam bajunya tertulis 'Tipikor' dengan kartu anggota di leher. Mereka mendatangi madrasah aliyah, madsasah tsanawiyah, dan madrasah ibtidaiyah.

"Mereka rata-rata berempat atau berlima dengan roda empat bertuliskan 'Tipikor' juga yang langsung mendatangi ruang madrasah dengan maksud silaturahmi," ujarnya.

Namun, kata Rizal, silaturahmi tersebut berujung penawaran foto yang sudah berpigura sebesar Rp500 ribu dan Buku Hukum dengan harga Rp3 juta. "Tentu banyak yang keberatan, tapi ada juga yang akhirnya membeli karena mungkin takut kalau didatangi pria yang mengaku dari lembaga Tipikor," tuturnya.

Rizal pun sengaja melaporkan kejadian ini ke Kapolres Tasikmalaya Kota agar mendapat perlindungan hukum serta melaporkan kejadian tersebut karena ujungnya pemerasan secara halus oleh oknum LSM.

"Ya, hasilnya kami akan bekerja sama dengan kepolisian memberikan penyuluhan hukum agar siapa saja yang pernah didatangi oknum LSM untuk berani melapor," ucapnya.

Kapolresta Tasikmalaya AKBP Febry Kurniawan Ma'ruf sangat mengapresiasi kedatangan para pengurus PGM ini. Ia sudah menangkap arah pengaduan bahwa ada indikasi pemaksaan serta pemerasan yang menimpa sekolah madrasah di Kota Tasikmalaya.

Agar para guru madrasah tidak takut, tuturnya, Kepolisian Resort Kota Tasikmalaya siap bekerja sama dengan PGM menindak kasus tersebut dengan catatan disertai alat bukti yang cukup.

"Nanti kita rencanakan kunjungan ke madrasah-madrasah serta meminta segera lapor jika ada yang demikian bisa ke Mapolresta atau ke Polsek terdekat," kata Febry.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0712 seconds (0.1#10.140)