Kembangkan Bisnis, OYO Bakal Rangkul Ratusan Hotel di Bandung

Jum'at, 18 Januari 2019 - 07:11 WIB
Kembangkan Bisnis, OYO Bakal Rangkul Ratusan Hotel di Bandung
Country Head OYO Indonesia Rishabh Gupta dan CEO Capital 0 253 Topas Galeria Hotel OYO Hotels Artwin Bunardi, saat peresmian Capital 0 253 Topas Galeria Hotel OYO Hotels di Jalan Ir Djunjunan, Kota Bandung, Kamis (17/1/2019). Foto/SINDOnews/Arif B
A A A
BANDUNG - Perusahaan jaringan hotel OYO Hotels bakal merekrut ratusan hotel di Bandung untuk pengembangan bisnis penginapan. Masuknya OYO diperkirakan bakal meningkatkan okupansi hotel yang cenderung sepi saat weekdays.

Country Head OYO Indonesia Rishabh Gupta mengatakan, saat ini sudah ada 15 hotel yang telah menjalin kerja sama dengan OYO. Dalam waktu dekat, jumlahnya bakal bertambah menjadi 27 hotel dengan jumlah kamar mencapai ratusan.

“Kami menargetkan sebanyak-banyaknya. Tetapi melihat pertumbuhan wisatawan yang datang ke Bandung terus meningkat, dalam dua tahun ke depan kami berharap ada ribuan hotel yang bergabung,” kata Rishabh saat peresmian Capital 0 253 Topas Galeria Hotel OYO Hotels di Jalan Ir Djunjunan, Kota Bandung, Kamis (17/1/2019).

Bandung merupakan salah satu kota favorit di Indonesia sebagai destinasi wisata. Setiap tahunnya, sekitar 5-6 juta wisatawan mengunjungi Bandung. Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat mencatat, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel di Jawa Barat pada November 2018 mencapai 60,30 persen.

TPK hotel bintang maupun nonbintang mengalami peningkatan. Selain itu, kedatangan tamu mancanegara melalui Bandara Husein Sastranegara juga mencapai lebih dari 14.000 orang.

"Di Bandung, kami telah memiliki 15 hotel, lebih dari 610 kamar eksklusif dan 40 OYO Preneur, hanya dalam kurun dua bulan sejak beroperasi di kota ini. Mereka memiliki akses ke penggunaan teknologi OYO," beber dia.

OYO berkomitmen merangkul semua kelas hotel independen dari hotel melati hingga berbintang. Namun, kondisi hotel sesuai persyaratan OYO. Untuk di Indonesia, kata dia, OYO menyiapkan investasi hingga USD100 juta. Investasi itu akan dialokasikan untuk pengembangan infrastruktur dan pengembangan sumber daya manusia (SDM).

Dia mengakui, selain memberikan solusi dan masukan untuk perbaikan manajemen, sarana, dan prasarana, pihaknya juga menggunakan teknologi untuk membantu pemasaran hotel.

Hasilnya, kata dia, ekspansi yang awalnya sangat rendah, kini meningkat rata-rata mencapai 65% pada weekdays dan 80% saat weekend. "Dari sisi pendapatan juga naik. Kami memanfaatkan teknologi canggih untuk menawarkan harga dan review hotel," beber dia.

Secara nasional, OYO telah mengalami pertumbuhan bisnis sebesar lima kali lipat. Sejak beroperasi di Indonesia pada Oktober 2018, pihaknya telah memiliki lebih dari 150 hotel di 16 kota.

Melalui teknologi dan kemampuan mentransformasi serta menjalankan bisnis perhotelan, OYO Hotels juga sukses menambah 70 hotel dalam jaringannya setiap bulan. "Kami juga menerima tanggapan luar biasa. Berdasarkan data, 70 persen hotel kami mendapat rating 8 ke atas di berbagai platform pemesanan hotel," jelas Rishabh.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.7454 seconds (0.1#10.140)