Kisah Atlet Cilik Pangandaran, Jadi Kuli dan Tukang Cuci untuk Sekolah

Jum'at, 22 Mei 2020 - 12:41 WIB
loading...
Kisah Atlet Cilik Pangandaran, Jadi Kuli dan Tukang Cuci untuk Sekolah
Mulyana (Imul) atlet bola voli tingkat SLTP Kabupaten Pangandaran yang rela jadi buruh kasar untuk menyelesaikan sekolah. Foto: SINDOnews/Syamsul Maarif
A A A
PANGANDARAN - Perpaduan bakat dengan ketekunan membuat cita-cita Mulyana menjadi pemain bola voli profesional terasa dekat. Walaupun begitu, dia tetap harus berusaha keras mewujudkan cita-cita. Sebab dia adalah seorang anak sekaligus kakak tertua yang juga punya tanggung jawab untuk keluarga.

Itulah yang sedang dilakukan remaja 16 tahun yang akrab disapa Imul ini. Prestasi Imul dalam olahraga bola voli sudah diakui banyak orang. Aksi lapangan siswa kelas 3 MTs Legokjawa, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran , itu selalu dinanti. Dialah pusat perhatian di setiap turnamen bola voli.

"Kehidupan saya sangat sederhana. Ayah bekerja sebagai kuli tukang pikul kayu dan ibu saya seorang adalah ibu rumah tangga," kata Imul.

(Baca: 27 Tenaga Medis Terpapar Corona, RSUD Kota Depok Tutup Dua Pekan)

Imul terlahir dari pasangan suami istri Wahyudin dan Kurniati, warga Dusun Sindangsari, Desa Legokjawa, Kecamatan Cimerak. Dia adalah anak pertama dengan dua adik, yaitu Maelani (kelas 3 SD) dan Mela Arkina yang masih berusia 3 tahun.

Hidup dalam kesederhanaan yang sangat itu, Imul sudah mulai berpikir untuk ikut meringankan beban ekonomi orang tua sejak kelas 6 SD. Di usia yang masih belia saat itu, Imul sudah ikut membantu ayahnya memikul kayu. Upah jasa kuli pikul kayu dalam satu hari kerja mendapat Rp80 ribu.

Kalau tidak ada kayu yang mesti dipikul, Imul mencuci motor dan mobil di sebuah tempat pencucian. Dari tarif cuci mobil Rp35 ribu, dia mendapat bagian Rp17 ribu per unit, sedangkan dari motor dia mendapatkan Rp6 ribu dari ongkos Rp12ribu.

"Saya bekerja untuk membantu keluarga. Sejak kelas 6 SD saya jarang meminta uang ke orang tua, kalau hanya untuk uang jajan saya cari sendiri hasil kerja keras saya,” jelasnya.

(Baca: Lewat Twitter, Anak Bahar Smith Minta Ayahnya Kuat dan Sabar)

Meskipun demikian, di tengah aktivitas bekerja dan belajar, Imul tak lupa selalu berlatih voli. Kini, dia merasakan manfaat dari olah latihannya itu. Pengakuan banyak orang atas kemampuan olahraga volinya telah mengantar Imul menjadi atlet muda Kabupaten Pangandaran.

Dia menjadi rebutan beberapa SLTA di Pangandaran karena prestasi di bidang olahraga bola voli . Di setiap turnamen bola voli antar SLTP, Imul kerap ditanya soal rencananya melanjutkan sekolah. Maklum saja, sekolah yang mendapatkan Imul sudah pasti merasa mendapat suntikan plus-plus untuk menorehkan bisa menorehkan prestasi olahraga.

Imul mengaku masih menunggu keputusan orang tua dan mencari sekolah yang bisa mengembangkan talentanya olahraganya itu. "Cita-cita saya ingin menjadi pemain bola voli yang profesional dan bisa memberikan kebanggaan kepada orang tua," ujar Imul.
(muh)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2809 seconds (0.1#10.140)