BPS Sebut Jumlah Penduduk Miskin di Jabar Menurun

Rabu, 16 Januari 2019 - 13:06 WIB
BPS Sebut Jumlah Penduduk Miskin di Jabar Menurun
Ilustrasi/Dok SINDO
A A A
BANDUNG - Jumlah penduduk miskin di Jawa Barat tercatat mengalami penurunan menjadi 3.539.400 jiwa per September 2018. Namun, kesenjangan antara si miskin dan si kaya tinggi dibanding nasional.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat Dody Herlando mengatakan, pada September 2018, jumlah penduduk miskin di Jawa Barat mengalami penurunan sekitar 76.400 jiwa dibanding enam bulan sebelumnya atau Maret 2018.

"Pada Maret 2018, jumlah penduduk miskin Jabar mencapai 3.615.790 jiwa atau sekitar 7,45% dari total penduduk Jabar. Pada September turun menjadi 3.539.400 jiwa atau sekitar 7,25%," kata Dody, Rabu (16/1/2019).

Menurut dia, turunnya angka kemiskinan di Jabar disebabkan beberapa faktor. Mulai dari pertumbuhan ekonomi yang cukup baik, inflasi yang terjaga, pendapatan petani yang relatif naik, dan lainnya.

Padahal, kata dia, dari sisi hitungan garis kemiskinan, angkanya naik. Garis Kemiskinan (GK) Jawa Barat mengalami peningkatan sebesar 0,98% dari Rp367.755 per kapita per bulan menjadi Rp371.376 per kapita per bulan. Angka itu menjadi standar penghitungan jumlah penduduk miskin. Masyarakat disebut miskin bila pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan.

Kendati secara volume penduduk miskin turun, kesenjangan penduduk miskin dan kaya di Jabar cukup tinggi dibanding nasional. Nilai gini ratio mengalami penurunan yakni dari 0,407 menjadi 0,405. Jika dilihat berdasarkan wilayah, nilai Gini Ratio di perkotaan mengalami penurunan menjadi 0,413 dari 0,418 pada periode sebelumnya dan di daerah perdesaan juga mengalami penurunan dari 0,322 menjadi 0,315.

"Bisa kita lihat dari UMK antardaerah yang berbeda. Ini menimbulkan kesenjangan. Ini harapan bisa diminimalisir," kata dia.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9948 seconds (0.1#10.140)