Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Main di Film Preman Pensiun, 2 Aktor Ini Berbagi Cerita
Istimewa
A
A
A
BANDUNG - Andra Manihot, aktor yang berperan sebagai preman di Preman Pensiun mengatakan, sangat bangga bisa menyelesaikan semua proses pembuatan film hingga Preman Pensiun tayang di seluruh bioskop di Indonesia.
"Alhamdulillah saya bangga sekali karena setelah beberapa proses, dari mulai awal kami reading, karantina, hingga syuting, alhamdulillah selesai," kata Andra di Ciwalk XXI, Jalan Cihampelas, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (12/1/2019).
Dia menyatakan, jadwal tayang film ini sempat mundur dua kali. Semula dijadwalkan 2 September 2018, kemudian mundur Desember 2018. "Alhamdulillah mulai 17 Januari resmi Preman Pensiun tayang di seluruh bioskop di Indonesia. Kemarin, kami gala premier di Jakarta tanggal 10 Januari 2019. Sekarang di Bandung gak kalah rame," ujar dia.
Disinggung tentang proses pembuatan Preman Pensiun, Andra menuturkan, film layar lebar lebih sulit dibanding sinetron. "Sebelum kami (para pemain) syuting, kami dikarantina selama dua bulan agar chemistry-nya dapet. Kami belajar naskah karena berbeda dibanding naskah film lain," tutur Andra.
Ditanya target penonton, Andra mengungkapkan, target penonton sebanyak-banyaknya. "Paling tidak 5 juta penonton. Kalau tercapai 5 juta, kami akan bareng-bareng nangis di Baitullah, Mekkah. Kami akan berangkat umrah bareng-bareng, insya Allah," kata Andra Manihot.
Aktor lain, Agung Sadana mengungkapkan, tak menyangka bisa ikut terlibat dalam film Preman Pensiun. "Sebenarnya saya dipanggil sih waktu itu, agak kaget juga. Dulu saya cuman nonton di TV. Sinetronnya saya nonton tiap sore. Jadi gimana ya. Bukan dream come true ya, karena berani mimpi aja enggak," ungkap Agung.
"Tapi akhirnya diajak, duh seneng banget. Ya udah terus. Begitu masuk ke sini, ternyata semuanya itu beneran preman. Ooh ini preman asli. Kirain dulu itu akting, widih, aktor-aktor banget. Ternyata beneran, preman asli tapi baik-baik sekali. Saya kan anak baru. Semuanya ramah-ramah dan diterima dengan baik," pungkas aktor muda berbakat yang berperan sebagai Randy dalam Preman Pensiun ini.
"Alhamdulillah saya bangga sekali karena setelah beberapa proses, dari mulai awal kami reading, karantina, hingga syuting, alhamdulillah selesai," kata Andra di Ciwalk XXI, Jalan Cihampelas, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (12/1/2019).
Dia menyatakan, jadwal tayang film ini sempat mundur dua kali. Semula dijadwalkan 2 September 2018, kemudian mundur Desember 2018. "Alhamdulillah mulai 17 Januari resmi Preman Pensiun tayang di seluruh bioskop di Indonesia. Kemarin, kami gala premier di Jakarta tanggal 10 Januari 2019. Sekarang di Bandung gak kalah rame," ujar dia.
Disinggung tentang proses pembuatan Preman Pensiun, Andra menuturkan, film layar lebar lebih sulit dibanding sinetron. "Sebelum kami (para pemain) syuting, kami dikarantina selama dua bulan agar chemistry-nya dapet. Kami belajar naskah karena berbeda dibanding naskah film lain," tutur Andra.
Ditanya target penonton, Andra mengungkapkan, target penonton sebanyak-banyaknya. "Paling tidak 5 juta penonton. Kalau tercapai 5 juta, kami akan bareng-bareng nangis di Baitullah, Mekkah. Kami akan berangkat umrah bareng-bareng, insya Allah," kata Andra Manihot.
Aktor lain, Agung Sadana mengungkapkan, tak menyangka bisa ikut terlibat dalam film Preman Pensiun. "Sebenarnya saya dipanggil sih waktu itu, agak kaget juga. Dulu saya cuman nonton di TV. Sinetronnya saya nonton tiap sore. Jadi gimana ya. Bukan dream come true ya, karena berani mimpi aja enggak," ungkap Agung.
"Tapi akhirnya diajak, duh seneng banget. Ya udah terus. Begitu masuk ke sini, ternyata semuanya itu beneran preman. Ooh ini preman asli. Kirain dulu itu akting, widih, aktor-aktor banget. Ternyata beneran, preman asli tapi baik-baik sekali. Saya kan anak baru. Semuanya ramah-ramah dan diterima dengan baik," pungkas aktor muda berbakat yang berperan sebagai Randy dalam Preman Pensiun ini.
(zik)
Explore More