Hari Kedua Audisi Umum Djarum Beasiswa, Persaingan Semakin Ketat

CIREBON - Gelanggang olahraga (GOR) Bima, Kota Cirebon, menjadi saksi ketatnya persaingan para pebulutangkis muda di hari kedua Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis, Minggu (5/8/2018) siang.

Para peserta berjuang mati-matian memperebutkan golden ticket untuk lolos ke Kudus, Jawa Tengah. Mereka menunjukan kemampuan masing-masing di event yang diselenggarakan oleh PB Djarum selama tiga hari.

Sebanyak 275 peserta dari enam kategori yakni, usia 11 putri-putra, 13 (putri-putra), dan 15 (putra-putri) mengikuti ajang itu. Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis pada hari kedua ini menerapkan sistem gugur.

Suasana ketatnya persaingan ini sudah mulai terasa sejak pagi. Para peserta mulai memasuki lapangan dan menjalani pertandingan. Dukungan keluarga dan pelatih menjadi dorongan semangat bagi para pebulutangkis belia dalam mengalahkan lawan-lawannya.

Di sisi lain, para peserta yang menunggu jadwal bertanding menggunakan kesempatan tersebut dengan berlatih di berbagai tempat, seperti di atas tribun penonton dan sekitar GOR Bima.

Tim pencari bakat diketuai oleh legenda bulutangkis Indonesia, Christian Hadinata. Salah satu anggota tim pencari bakat PB Djarum Engga Setiawan mengatakan, pada fase turnamen ini bakat-bakat istimewa dari para atlet muda mulai terlihat. Masing-masing peserta memiliki kesempatan unjuk kemampuan dalam pertandingan dengan lawan yang seimbang.

“Pada hari kedua ini sudah muncul bibit-bibit unggul pemain bulutangkis yang sudah bermain bagus. Mereka memperebutkan golden ticket ke Kudus, Jawa Tengah,” kata Engga.

Dari jumlah 275 peserta yang bertanding pada hari kedua, ujar Engga, atlet yang lolos akan dipilih menjadi 72. Mereka akan kembali bersaing di hari terakhir turnamen untuk memperebutkan peluang meraih golden ticket dan melaju ke babak final audisi yang akan digelar di Kudus pada 7-9 September 2018 mendatang.