BPBD Kabupaten Bandung Catat 365 Rumah Rusak, 1 Warga Luka Berat

Jum'at, 11 Januari 2019 - 22:19 WIB
BPBD Kabupaten Bandung Catat 365 Rumah Rusak, 1 Warga Luka Berat
Petugas SAR gabungan melakukan assesment di lokasi kejadian puting beliung Kecamatan Rancaekek. Foto/Istimewa/Bid Humas Polda Jabar
A A A
BANDUNG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung mencatat, sebanyak 365 rumah warga rusak, 1 orang luka berat, dan 15 luka ringan akibat terjangan angin puting beliung yang terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, Jumat (11/1/2019).

Dalam rilis yang diterima, puting beliung melanda Kampung Papanggungan RW 06 dan Kampung Jatisari RW 14, Kompleks Perumahan Rancaekek Permai 2 RW 23, Desa Jelegong, Kecamatan Rancaekek.

Saat ini, kondisi di lokasi kejadian gelap gulita karena aliran listrik padam. Sementara hujan ringan ringan masih mengguyur kawasan Rancaekek. Warga yang rumahnya rusak mengungungsi ke tenda pengungsian yang didirikan BPBD Kabupaten Bandung dan ke Masjid At-Taubah.

Berdasarkan hasil pendataan petugas BPBD Kabupaten Bandung di lokasi kejadian, sebanyak 21 unit rumah rusak ringan dan 15 rumah berat di Kampung Jatisari RT 01/RW 14.

Kemudian, di Kampung Papanggungan RT 02/RW 06 sebanyak 50 unit rumah rusak
ringan. Sedangkan Kompleks Perumahan Rancaekek Permai 2 RW 23 Blok D, C, E sebanyak 300 unit rusak ringan, sedang, dan berat.

Petugas BPBD Kabupaten Bandung juga mencatat 15 orang dan 1 orang luka berat. Korban luka berat dirujuk ke RS Al Ikhsan Baleendah, Kabupaten Bandung.

Kepala Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Jabar Budi Budiman mengatakan, petugas gabungan BPBD Kabupaten Bandung, BPBD Jabar, TNI, Polri dari Polda Jabar, Dinsos, Satpol PP Kabupaten Bandung, relawan PMI, dan Baznas Provinsi Jabar, melakukan upaya penanggulangan dan membantu warga terdampak.

BPBD Kabupaten Bandung, kata Budi, telah mendirikan satu tenda untuk pengungsi di lokasi kejadian. Selain itu, petugas juga menyediakan pengungsian di Masjid At-Taubah.

Sebagian warga telah berada di tenda dan masjid untuk mengungsi. Ada juga yang mengungsi ke rumah saudaranya. "Saat ini, dibutuhkan tenda pengungsi tambahan, terpal, alat penerangan, bahan makanan, dan air bersih," kata Budi.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.7000 seconds (0.1#10.140)