Sekolah Kopi Internasional Akan Dibangun di Jabar

Jum'at, 11 Januari 2019 - 18:47 WIB
Sekolah Kopi Internasional Akan Dibangun di Jabar
Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Foto/SINDONews/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Pusat edukasi kopi bertaraf internasional akan dibangun di Provinsi Jabar. Kehadiran sekolah kopi internasional tersebut diharapkan mampu mendongkrak pamor kopi khas Jabar hingga terkenal ke seluruh dunia.

Pendirian sekolah kopi internasional menjadi wujud kerja sama antara Pemprov Jabar dengan investor asal Korea Selatan. Dibandingkan dengan negara lain, Korea Selatan paling siap bekerja sama membangun sekolah tersebut.

"Jadi sekarang kita akan bikin sekolah internasional kopi di gunung-gunung di Jabar, salah satu yang paling siap adalah sekolah internasional kopi dengan networking dari Korea (Selatan)," ungkap Gubernur Jabar Ridwan Kamil seusai pertemuan dengan Presiden Universitas Sung Kyul Korea atau perwakilan International Coffee Association di Gedung Pakuan, Jalan Otto Iskandardinata, Kota Bandung, Jumat (11/1/2019).

Gubernur yang akrab disapa Emil itu mengakui, kerja sama yang dibangun pihaknya tersebut tak lepas dari citra warga Korea Selatan yang dikenal sebagai penggila kopi.

"Karena orang Korea ini penggila kopi, salah satu orang Asia yang indeksnya paling tinggi," katanya.

Emil akan memberikan tiga pilihan lokasi strategis untuk pendirian sekolah kopi internasional tersebut dimana ketiganya berada di dataran tinggi dengan pemandangan yang indah.

"Nanti saya izinkan mendirikan sekolah itu dimana murid-muridnya internasional. Lagi kita pilih tiga lokasi di gunung-gunung yang view-nya bagus. Nanti kepala dinas perkebunan dan kehutanan yang akan memberikan rekomendasi, setelah itu mereka (Korea Selatan) yang pilih," papar Emil.

Emil berharap, tidak hanya mempromosikan kopi khas Jabar, para siswa sekolah kopi internasional juga diharapkan mempromosikan keindahan alam Jabar. Sehingga, sektor pariwisata Jabar pun akan ikut terdongkrak.

Sebagai timbal balik, lanjut Emil, pihaknya mewajibkan pihak Korea Selatan membeli kopi khas Jabar untuk kemudian disajikan di kafe-kafe di negaranya.

"Saya akan mengizinkan membuat sekolah itu sambil ada kewajiban mereka membuat kafe di Korea Selatan dengan bahan 100 persen kopi Jabar," katanya.

Disinggung soal sumber daya manusia (SDM) pendukung sekolah kopi internasional itu, Emil meyakinkan, Jabar memiliki banyak peracik kopi jempolan.

"Nanti dalam dua minggu mereka mempresentasikan kurikulumnya seperti apa, apa yang dijarkan. Dari benih sampai diseruput kopinya itu ada ilmunya," katanya.

Emil menambahkan, pendirian sekolah kopi internasional hanya sebatas perwujudan hubungan bilateral antara Jabar dengan Korea Selatan. Namun, kata Emil, Jabar akan akan banyak diuntungkan.

Dia pun optimistis, akan semakin banyak orang asing mengapresiasi kopi khas Jabar dan secara tidak langsung mempromosikannya.

"Itu saja buat saya kan? Sehingga nanti orderan kopi makin banyak dan pengetahuan kopi lokal juga semakin bagus, sehingga kopinya makin lebih luar biasa," katanya.

"Jadi ekonomi maju, brand kopi maju, pariwisata maju. Dan Korea Selatan ternyata yang paling dulu, mudah-mudahan dalam enam bulan kita bisa resmikan sekolah kopi," pungkas Emil.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3118 seconds (0.1#10.140)