Emil Resmikan SPAM Regional Berteknologi Canggih di Cimaung

Jum'at, 11 Januari 2019 - 18:42 WIB
Emil Resmikan SPAM Regional Berteknologi Canggih di Cimaung
Gubernur Jabar Ridwan Kamil meresmikan dan meninjau SPAM Metro Bandung, Kamis (10/1/2018). Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG - Kebutuhan air minum dipastikan terus meningkat seiring jumlah penduduk yang semakin besar.Karena itu, perlu terobosan dan inovasi agar kebutuhan pokok manusia tersebut terpenuhi dengan baik.

Kini, masyarakat Jabar, khususnya di wilayah metropolitan Bandung Raya dapat menikmati air minum yang diolah melalui Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) regional berteknologi canggih di mana kualitas dan kuantitas air minum dapat dikontrol secara otomatis.

SPAM Regional Metro Bandung yang diresmikan Gubernur Jabar Ridwan Kamilpada Kamis (10/1/2019) itu, menggunakan teknologi Scada atau Supervisory Controling Automatic Data Analisys. Sistem kontrol dan distribusi, baik kualitas maupun kuantitas air dilakukandari jarak jauh. Selain itu, instalasinya berada di dalam ruangan (indoor) dan didukung teknologi komputerisasi.

"Dengan bangga, Pemprov Jabar meresmikan fasilitas SPAM regional yang canggih," ujar Emil dalam siaran persnya, Jumat (11/1/2019).

SPAM Regional Metro Bandung terletak di Desa Sukamaju, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung. SPAM ini diharapkan mampu meningkatkan layanan air bersih bagi 140.000 jiwa (28.000 sambungan rumah), terutama di wilayah Kota Bandung dan Kabupaten Bandung.

Menurut Gubernur yang akrab disapa Emil itu, SPAM Regional Metro Bandung merupakan SPAM regional pertama di Jabar yang mengolah air baku dari Sungai Cikalong dengan kapasitas 350 liter/detik. 200 liter/detik di antaranya untuk memenuhi kebutuhan air minum masyarakat Kota Bandung, sedangkan sisanya untuk masyarakat Kabupaten Bandung.

"Pipa kita didesain untuk 700 (liter/detik). Tapi karena sumber airnya belum memadai, maka kita baru 350 (l/detik). Nanti dengan tahap dua, pipa itu akan sesuai kapasitas, sehingga Bandung Raya bagian selatan bisa terlayani dengan maksimal," tutur Emil.

Air bersih yang diolah SPAM Regional Metro Bandung ini akan disalurkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jabar, yakni PT Tirta Gemah Ripah dan dibeli oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Bandung dan Kabupaten Bandung.

Emil pun memberikan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah membangun SPAM Regional Metro Bandung yang juga digadang-gadang menjadi SPAM regional pertama di Indonesia ini.

Selain di Bandung Raya, SPAM serupa kini tengah dikembangkan, yakni SPAM Metro Cirebon Raya (SPAM Jatigede) yang akan dibangun dalam dua tahap dengan total investasi sebesar Rp12 triliun.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Jabar Dicky Saromi mengatakan, SPAM regional ini mampu meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional. Manfaat lain, kata Dicky, dapat memperbesar pemanfaatan potensi air baku di wilayah provinsi serta menarik masuknya investor.

"Ada efisiensi pembiayaan, sehingga tidak perlu sistem pengolahan air baku di beberapa tempat. Dan ada peningkatan skala ekonomi, sehingga akan menarik pembiayaan-pembiayaan dari luar (investor)," jelas Dicky.

Dicky menambahkan, SPAM regional ini pun hemat energi karena memanfaatkan gravitasi dan instalasi pengolahan air buangan juga menerapkan teknologi terkini, sehingga buangannya bisa dimanfaatkan untuk irigasi dan air siraman.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.8258 seconds (0.1#10.140)