30 Produk Unggulan Kreator Lokal Bandung Meriahkan Makerfest 2018

Minggu, 05 Agustus 2018 - 15:52 WIB
30 Produk Unggulan Kreator Lokal Bandung Meriahkan Makerfest 2018
Stan produk unggulan karya kreator lokal Bandung yang ikut pameran Makerfest 2018 di Lapangan Pussenif, Minggu (5/8/2018). Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG - Sebanyak 30 produk unggulan hasil karya kreator lokal ikut serta pada acara pameran Makerfets 2018 di Lapangan Pussenif, Jalan Supratman, Kota Bandung. Ke-30 produk UMKM kreator lokal itu merupakan hasil seleksi atas ratusan produk yang mendaftar.

Makerfest 2018 digelar selama dua hari 4-5 Agustus 2018. Kreasi para kreator Bandung terdiri atas produk fesyen, aksesoris, tanaman hias, perawatan tubuh, dan kamera lubang jarum.

PR Committee Makerfest 2018 Siti Fauziah mengatakan, ke-30 produk unggulan yang dipamerkan itu telah diseleksi dari ratusan produk yang mendaftar ikut Makerfest 2018. Namun dari jumlah itu, diseleksi menjadi 30 produk.

“Mereka, 30 kreator lokal dari Bandung, kami beri kesempatan untuk menjual dan mempresentasikan ide uniknya kepada masyarakat lewat Makerfest 2018. Dengan begitu, kami berharap produk mereka semakin dikenal masyarakat,” kata Siti, Minggu (5/8/2018).

Chairman Makerfest 2018 William Tanuwijaya mengatakan, ajang ini diharapkan dapat mendorong UMKM, khususnya kreator local naik kelas. Makerfest merupakan panggung online dan offline bagi para kreator untuk merealisasikan dan mengembangkan ide kreatif mereka.

“Kami berharap ajang ini berkontribusi terhadap penciptaan ekosistem bisnis yang lebih kondusif. Sehingga lebih banyak lagi pelaku usaha kecil yang tumbuh menjadi industri dan memiliki brand ternama di masa depan,” kata William.

Menurut dia, keberadaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), ujar dia, memiliki peran strategis sebagai penggerak perekonomian masyarakat Indonesia. Upaya-upaya dalam menciptakan ekosistem kondusif bagi para pelaku UMKM pun terus digalakkan pemerintah.

“Kompleksitas pengembangan UMKM Indonesia, tidak dapat menjadi tanggung jawab pemerintah semata, melainkan perlu dukungan dari berbagai pemangku kepentingan lainnya,” ujar dia.

Bandung, tutu William, menunjukkan peningkatan cukup tinggi jumlah UMKM. Berdasarkan data Sensus Ekonomi Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2016, jumlah usaha atau perusahaan tercatat sebanyak 343.938 unit. Meningkat lebih dari 20% dari jumlah usaha atau perusahaan pada 2006 yang sebanyak 283.518 unit.

“Dilihat berdasarkan skala usahanya, UMK mendominasi aktivitas ekonomi di Kota Bandung dengan persentase penyerapan tenaga kerja mencapai 65,94%,” tandas William.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.2944 seconds (0.1#10.140)