Siswi SMK Baranangsiang Tewas Ditusuk, Kadisdik Jabar Berdukacita

Kamis, 10 Januari 2019 - 10:58 WIB
Siswi SMK Baranangsiang Tewas Ditusuk, Kadisdik Jabar Berdukacita
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dewi Sartika meminta sekolah menerapkan Sekolah Ramah Anak (SRA) agar siswa selalu dalam pengawasan pihak sekolah. Foto/SINDOnews/Arif Budianto
A A A
BANDUNG - Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dewi Sartika meminta sekolah menerapkan Sekolah Ramah Anak (SRA) agar siswa selalu dalam pengawasan pihak sekolah. Dia menanggapi kasus meninggalnya siswi SMK Baranangsiang Bogor Andriana Yubelia Noven Cahya akibat ditusuk.

"Saya turut berdukacita, karena bagaimana pun itu adalah anak kami. Staf saya sudah takziah bersama-sama dengan kepala sekolahnya. Saya juga ikut menitipkan pesan," ujar Kadisdik Jabar, Kamis, (10/1/2019).

Dia berharap, kejadian meninggalnya siswi SMK di Baranangsiang menjadi pelajaran bagi sekolah dan orang tua. Guru dan kepala sekolah, kata dia, harus terus mendampingi dan melakukan pengawasan kepada siswanya. Cara itu bisa dilakukan dengan mengimplementasikan Sekolah Ramah Anak (SRA).

Beberapa unsur penting dari program SRA adalah bagaimana semua elemen sekolah seperti kepala sekolah, guru, sesama siswa, hingga penjaga sekolah,ikut menjaga siswa. Siswa diberikan edukasi tentang pergaulan yang baik dan bagaimana menjaga diri.

Dia juga mengimbau agar siswa selalu waspada di mana pun seperti di lingkungan keluarga, sekolah, dan lingkungan lainnya saat melakukan kegiatan.

"Ini menjadi peringatan bagi kita, untuk menjaga anak-anak kita. Bagaimana anak-anak memiliki pergaulan yang baik dan menjaga dirinya. Selalu waspada," ujar Kadisdik Jabar. (Baca Juga: Siswi SMA di Bogor Ditemukan Tewas dengan Pisau Tertancap di Dada(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.9364 seconds (0.1#10.140)