Penerbangan Umrah Warga Jabar Bakal Dialihkan dari Bandara Soetta ke BIJB

Rabu, 09 Januari 2019 - 18:28 WIB
Penerbangan Umrah Warga Jabar Bakal Dialihkan dari Bandara Soetta ke BIJB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (mengenakan topi) didampingi Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat menghadiri acara Ngapung Bareng Ti Kertajati. Foto/SINDOnews/Inin Nastain
A A A
MAJALENGKA - Penerbangan dari BIJB Kertajati untuk ibadah umrah dipastikan bakal meningkat. Hal itu seiring rencana pemerintah yang akan mengalihkan pelayanan penerbangan umrah dari Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Cengkareng ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.

"Hari ini kami mengumpulkan para stakehnolder untuk membuat langkah-langkah yang konkret, katakan umrah (masyarakat) Jawa Barat, kami kumpulkan di sini," kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat menghadiri acara Ngapung Bareng Ti Kertajati di BIJB Kertajati, Rabu (9/1/2019).

Kendati demikian, untuk memastikan rencana itu berjalan lancar, ujar Budi, pihaknya akan kembali menggelar pertemuan dengan stakeholder. Hal itu dilakukan guna menemukan kesepakatan bersama.

"Minggu depan akan saya kumpulkan semua stakelholder. Nah, di situ kami akan diskusi. Pemerintah kan sekarang nggak bisa sepihak menentukan, kami diskusi," ujar dia.

Kendati demikian, Menhub optimistis rencana mengalihkan penerbangan umrah dari Bandara Soetta ke BIJB Kertajati, bisa terealisasi. Efisiensi waktu, adalah salah satu modal kuat untuk mengalihkan penerbangan umrah masyarakat Jawa Barat dari Soeta ke BIJB. "Pasti mereka akan senang. Bayangkan mereka punya klien di Majalengka mesti ke Jakarta, udah 3-4 jam (perjalanan)," tutur Menhub.

Budi mengungkapkan, penerbangan umrah bukan satu-satunya rencana pemerintah untuk dialihkan. sejumlah aktivitas yang selama ini dilakukan di Bandara Soetta juga masuk dalam rencana pengalihan. Untuk Soetta sendiri, jelas dia, setelah nanti pengalihan itu berjalan, akan digunakan untuk fungsi lain.

"Kargo juga akan kami pusatkan di sini, karena industri di Jawa Barat itu sangat massif sekali. Kita tahu bahwa ke beberapa negara, (seperti) Jepang, China, Korea itu angkutannya banyak sekali. Soetta akan digunakan untuk kegunaan-kegunaan di sisi lain," ungkap Budi.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.7681 seconds (0.1#10.140)