Kolam Retensi Sirnaraga Beroperasi, Banjir Pagarsih Bakal Berkurang 30%

Selasa, 08 Januari 2019 - 12:38 WIB
Kolam Retensi Sirnaraga Beroperasi, Banjir Pagarsih Bakal Berkurang 30%
Wali Kota Bandung Oded M Danial saat meresmikan Kolam Retensi Sirnaraga di Jalan Citepus, Kelurahan Pajajaran, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Selasa (8/1/2019). Foto/ SINDOnews/Arif Budianto
A A A
BANDUNG - Pemkot Bandung mulai mengoperasikan Kolam Retensi Sirnaraga di Jalan Citepus, Kelurahan Pajajaran, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Selasa (8/1/2019). Kolam tersebut diharapkan mengurangi banjir di sekitar kawasan Cicendo, terutama Pagarsih.

Sebagaimana diketahui, kawasan Pagarsih kerap dilanda banjir ketika hujan deras mengguyur Kota Bandung atau bagian utara Bandung. Meluapnya Sungai Citepus juga terkadang membuat Jalan Djunjunan terdampak banjir.

"Ini dalam rangka mengatasi banjir di Citepus. Kolam retensi ini juga multifungsi. Saat airnya penuh, bisa dipakai mancing. Saat kering, bisa dipakai futsal. Selain itu, memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat," kata Wali Kota Bandung Oded M Danial seusai meresmikan Kolam Retensi Sirnaraga.

Menurut dia, kolam tersebut akan menampung air Sungai Citepus ketika debit airnya meluap. Bila kondisi telah normal, air di dalam kolam bisa kembali dibalikkan ke sungai. Pembangunan Kolam Retensi Sirnaraga menelan biaya Rp5,4 miliar yang bersumber dari APBD 2018.

Kolam Retensi Sirnaraga dibangun di atas lahan seluas 1.792 meter persegi. Luas bangunan mencapai 1.456 meter persegi, dengan luas kolam 1.075 meter persegi. Kolam tersebut mampu menampung debit air sekitar 3.335 meter kubik.

"Memang ini belum bisa menyelesaikan semua masalah banjir. Termasuk Pagarsih. Tapi bisa mengurangi 30% persoalan banjir di kawasan ini. Karena untuk penanganan banjir harus dilakukan semua pihak dari hulu ke hilir," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung Arief Prasetya.

Selain membangun kolam retensi, Pemkot Bandung juga melakukan perbaikan Jembatan Citepus. Untuk pembangunan jembatan, Pemkot Bandung menggelontorkan dana Rp2 miliar. Jembatan ini tepat berada di depan SMAN 9. Sebelum diperbaiki, SMA tersebut selalu terdampak banjir.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.8191 seconds (0.1#10.140)