Vending Machine dan E-Money Karya Siswa SMKN 1 Cimahi Juara II Smart Hackathon

Senin, 07 Januari 2019 - 19:53 WIB
Vending Machine dan E-Money Karya Siswa SMKN 1 Cimahi Juara II Smart Hackathon
Prototipe Vending Machine dan E-Money yang diciptakan oleh tiga siswa SMKN 1 Cimahi menyabet Juara II Smart Hackathon 2018 Financial Literacy Millennials yang diselengarakan Kemenkominfo RI beberapa waktu lalu. Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
CIMAHI - Kreativitas siswa-siswi SMKN 1 Cimahi dalam menciptakan karya berbasis teknologi patut diancungi jempol. Mereka berhasil menciptakan prototipe Vending Machine dan E-Money.

Dua aplikasi pelayanan itu berhasil diciptakan tiga siswa SMKN 1 Cimahi hanya dalam waktu 24 jam. Tiga siswa SMKN 1 Cimahi itu adalah Muhammad Rawdoh (17) dan Rina Hikmawati (19) siswa dari jurusan Teknik Elektronika Industri. Serta Ahmad Herdiansyah (18) siswa jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ). Semuanya adalah siswa yang duduk di bangku Kelas XIII. Ketiganya berkolaborasi menciptakan mesin penjual otomatis menggunakan uang elektronik.

Atas karya tersebut, mereka berhasil mengukir prestasi di kejuaraan tingkat nasional, yakni Juara II Smart Hackathon 2018 'Financial Literacy Millennials' dalam event yang diselengarakan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) pada akhir Desember 2018 lalu.

Rencananya hasil karya ini akan dipresentasikan secara resmi kepada pihak sekolah pada 21 Januari 2019 mendatang. Aplikasi itu juga akan coba diintegrasikan dengan kartu 'Smart School'.

"Keinginan kami aplikasi ini bisa digunakan di sekolah untuk hal-hal yang sederhana. Seperti digunakan untuk membeli makanan di kantin, peminjaman alat praktik, peminjaman buku di perpustakaan, hingga absensi siswa," kata Rina mewakili rekan-rekannya saat ditemui di SMKN 1 Cimahi, Senin (7/1/2019).

Mereka pun terus mencoba menyempurnakan aplikasi karyanya ini, karena sekarang Vending Machine terbilang masih sederhana. Sebab produk yang bisa dibeli dari alat itu baru barang berbentuk sachet, seperti kopi dalam kemasan.

Proses transaksinya cukup simpel, hanya tinggal scan barcode menggunakan aplikasi E-Money yang ada saldonya, maka produk sudah bisa dibeli.

Perwakilan sekolah, Rudi Haryadi mengapresiasi karya yang telah dibuat anak didiknya dan rencana pengembangan aplikasi tersebut untuk diimplementasikan di sekolah. Pihak sekolah mengaku bangga atas apa yang mereka raih, sebab apa yang mereka rintis itu sejalan dengan program sekolah.

Di mana sudah sejak lama pihak sekolah memiliki ide menggarap sebuah sistem transaksi non tunai atau kartu untuk absensi, peminjaman alat, pembayaran di kantin, peminjaman buku, dan lain-lain.

"Ini karya dan ide yang sangat baik karena bisa diwujudkan dalam bentuk aplikasi. Kami berharap teknologi itu bisa digunakan di sekolah, karena sekolah tentunya akan bangga bisa menggunakan teknologi yang diciptakan oleh siswanya sendiri," kata dia.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 5.3022 seconds (0.1#10.140)