Ridwan Kamil Siap Turun Tangan Sukseskan Reaktivasi Jalur KA

Senin, 07 Januari 2019 - 18:15 WIB
Ridwan Kamil Siap Turun Tangan Sukseskan Reaktivasi Jalur KA
Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Foto/SINDONews/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan kesiapannya menyukseskan reaktivasi jalur kereta api Banjar-Pangandaran-Cijulang.

Gubernur yang akrab disapa Emil itu mengakui, reaktivasi jalur kereta tersebut merupakan program PT Kereta Api Indonesia (KAI) di mana aset dan dananya berasal dari PT KAI.

"Karena aset dan dananya dari PT KAI, kita hanya komunikasi," tutur Emil di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (7/1/2019).

Emil mengatakan, rencana reaktivasi jalur kereta Banjar-Pangandaran-Cijulang kini sudah masuk tahap dua, yakni penertiban bangunan dan pembebasan lahan setelah tahap awal, yakni studi dan perencanaan selesai.

Mengingat jalur kereta api ini telah lama mati, lanjut Emil, diperlukan pengecekan lahan-lahan yang dikuasai warga sebelum diterbitkan dan dibebaskan, termasuk keamanan infrastruktur pendukungnya, seperti terowongan.

"Tahap dua sedang dikerjakan karena terowongannya harus dicek keamanannya. Kan ada empat terowongan ya dari Banjar ke Pangandaran. Kemudian lahan yang dikuasai warga harus dicek," papar Emil.

Emil berharap, reaktivasi jalur kereta ini berjalan lancar sesuai rencana. Terlebih, antusiasme masyarakat menggunakan kereta api cukup besar, seperti pengoperasian Kereta Api Pangandaran yang disambut antusias warga, belum lama ini.

Demi suksesnya program tersebut, Emil menyatakan, dirinya siap turun langsung menyosialisasikan program ini kepada masyarakat, khususnya bagi masyarakat terdampak program ini. "Saya bilang, kalau kita dibutuhkan untuk komunikasi ke warga, saya turun," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Jabar Dedi Taufik mengharapkan komitmen Wali Kota Banjar, Bupati Pangandaran, dan Bupati Ciamis dalam membantu mempercepat reaktivasi jalur yang mati sejak 1982 tersebut.

"Sekarang jalur yang ke Pangandaran akan ada penertiban. Kalau PT KAI minta tahun sekarang dilaksanakan. Ini untuk men-triger pertumbuhan ekonomi kawasan Jabar di selatan dan timur dengan Pangandaran yang menjadi ikon pariwisata" papar Dedi.

Menurut Dedi, dukungan dari para bupati dan wali kota yang kawasannya terlewati jalur tersebut sangatlah penting untuk kelancaran reaktivasi ini. Sehingga, PT KAI tinggal melakukan penertiban terhadap bangunan yang didirikan di atas jalur tersebut dan memperbaiki jalurnya.

"Kita sudah dapat dukungan Bupati Pangandaran, Wali Kota Banjar, dan Bupati Camis, mereka siap. Kalau mereka komitmen, ini akan membantu penertiban. Mudah-mudahan semua siap dan diusahakan akhir tahun selesai," katanya.

Demi suksesnya reaktivasi jalur kereta, kata Dedi, dibutuhkan sinergitas antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota, termasuk dalam reaktivasi jalur kereta lainnya, seperti Cibatu-Garut, Rancaekek-Tanjungsari, dan Bandung-Ciwidey.

"Kalau tahun ini beres penertiban, tahun depan bisa selesai fisik. Lahan yang dipakai adalah milik PT KAI. Kalau ada penggantian untuk bangunan seperti jalur Cibatu, PT KAI yang akan menentukan. Ada standarnya," tandas Dedi.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.2702 seconds (0.1#10.140)