Operasi Libas Lodaya 2018, 22 Penjahat Jalanan Diringkus

Jum'at, 20 Juli 2018 - 14:42 WIB
Operasi Libas Lodaya 2018, 22 Penjahat Jalanan Diringkus
Penjahat jalanan (memakai baju tahanan) yang berhasil diamankan Polres Karawang dalam Operasi Libas Lodaya 2018. Foto/SINDOnews/Nila Kusuma
A A A
KARAWANG - Polres Karawang, Jawa Barat menangkap 22 pelaku kejahatan jalanan dalam Operasi Libas Lodaya 2018. Penjahat jalanan ini kerap beraksi di sekitar wilayah Karawang.

Operasi yang berlangsung sembilan (10-19 Juli) ini berhasil meringkus 16 pelaku kejahatan pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Kemudian lima orang pelaku pencurian dengan pemberatan (curat), dan satu orang pelaku pemerasan. Barang bukti yang berhasil diamankan sebanyak 10 unit motor, 2 unit mobil, dan 8 buah HP 13 buah helm.

Kapolres Karawang AKBP Slamet Waloya mengatakan, Operasi Libas Lodaya 2018 yang digelar Polres Karawang dalam rangka pengamanan Asian Games yang berlangsung di Jakarta dan Palembang. Kabupaten Karawang sebagai pintu gerbang menuju Ibu Kota Jakarta dan akan dilewati lomba sepeda Asian Games akan meningkatkan pengamanan dan menjaga suasana kondusif.

"Operasi Libas Lodaya 2018 kita lakukan dalam rangka mendukung pemerintah yang akan melaksanakan Asian Games di Jakarta dan Palembang. Salah satu cabang olahraga yaitu sepeda akan melewati Karawang menuju Subang," kata Slamet saat ekspose di Mapolres Karawang, Jumat (20/7/2018).

Menurut Slamet, operasi ini melibatkan seluruh jajaran polres hingga polsek-polsek agar tidak memberikan ruang sedikit terhadap pelaku jalanan yang meresahkan masyarakat. Para penjahat jalanan yang ditangkap kebanyakan hasil operasi dari polsek-polsek selama operasi dilakukan.

Slamet mengatakan, dari hasil operasi ini menunjukkan kejahatan curanmor masih menduduki peringkat tertinggi dengan 16 tersangka disusul curat lima tersangka, dan satu tersangka kasus pemerasan. Meski Operasi Libas Lodaya sudah selesai, lanjutnya, petugas tetap diturunkan ke lapangan untuk menjaga suasana kondusif.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1223 seconds (0.1#10.140)