Ratusan Alumni Jurnalistik UIN Serukan Berantas Hoax

Minggu, 06 Januari 2019 - 15:47 WIB
Ratusan Alumni Jurnalistik UIN Serukan Berantas Hoax
Alumni UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum, dan sivitas akademika UIN deklarasi anti-hoax di Kampus UIN, Minggu (6/1/2019). Foto/SINDOnews/Arif Budianto
A A A
BANDUNG - Ratusan alumni Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung menyerukan berantas hoax atau kabar bohong melalui deklarasi anti-hoaxs di Kampus UIN, Jalan AH Nasution, Kota Bandung, Minggu (6/1/2019).

Deklarasi bertepatan digelarnya reuni semua angkatan jurusan Jurnalistik UIN Bandung. Hadir dan ikut menandatangani deklarasi itu, Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum, Rektor UIN Mahmud, dan jajaran sivitas akademika UIN Bandung lainnya.

“Bencana hoax harus kita antisipasi. Bagaimana informasi hoax bisa menjadi bumerang bagi pariwisata di Garut. Padahal tidak ada bencana di sana. Akibatnya, wisatawan yang datang ke sana minim,” kata Uu.

Dia berharap semua pihak bisa bersama-sama membantu memberantas hoax. Dia juga mengaku mengapresiasi gerakan anti-hoax di UIN Bandung yang diinisiasi para alumninya. Gerakan tersebut, membantu program Pemprov Jabar menangkal haox.

Pada kesempatan itu, dia pun memberi harapan besar kepada para alumni jurusan Jurnalistik UIN, terutama yang saat ini bekerja di media massa. Dia yakin, alumni Jurnalistik UIN berbeda dengan alumni lainnya.

“Karena di sini ada label Islam. Sehingga berita yang dibuat oleh alumni Jurnalistik bisa dipertangungjawbakan. Karena tahu dosa dan durhaka. Kalau itu tetap diberitakan, apa bedanya dengan ini di atas lainnya,” ujar dia.

Uu mengemukakan, wartawan adalah ratu dunia. Bagaimana berita sangat mempengaruhi masyarakat. Lulusan Jurnalistik, memiliki peran penting dalam kemajuan suatu negara. “Terima kasih sudah diundang. Ini adalah sebuah pengakuan atas keberadaan kami oleh para alumni,” tutur Uu.

Sementara itu, Rektor UIN Mahmud mengaku bersyukur atas terselenggaranya reuni tersebut. Dia bercerita, jurusan tersebut awalnya hanya mewisuda lima mahasiswa. Tapi saat ini jurusan tersebut telah memiliki lima kelas.

“Saya bersyukur ketika di luar banyak ketemu wartawan alumni UIN. Saya apresiasi kepada semua alumni. Bagaimana alumni jurnalistik bisa menjaga sosial keagamaan. Kita jalankan pesan Prabu Siliwangi. Silih asah, asuh, dan silih wawangi,” kata Mahmud.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1569 seconds (0.1#10.140)