4 Parpol di Karawang Tak Dapat Sumbangan Dana Kampanye

KARAWANG - Empat partai politik peserta pemilu menyerahkan Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK) kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karawang dengan saldo Rp0 atau kosong dalam kas partai.

Selain empat parpol tersebut, KPU Karawang juga menerima LPSDK dari 12 partai politik lain. Parpol-parpol itu menerima sumbangan dana kampanye dalam jumlah bervariasi. LPSDK terdiri dari tiga kategori, yaitu sumbangan perorangan, kelompok, dan perusahaan swasta kepada setiap partai politik peserta pemilu.

"Dari 16 partai politik, empat parpol di antaranya melaporkan LPSDK dengan saldo Rp0 atau tanpa sumbangan. Sedangkan yang lainnya bervariasi, yang paling besar mencapai Rp1,3 miliar dan yang paling kecil mengumpulkan dana Rp6 juta. Selain dari partai juga melaporkan tim kampanye capres dari dua kubu dan dua-duanya memiliki saldo Rp0," kata Ketua KPU Karawang Miftah Farid, Minggu (6/1/2019).

Menurut Miftah, empat partai yang melaporkan saldo Rp0, yaitu DPD Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Garuda, PKPI, dan Perindo. Sedangkan
partai politik yang memiliki dana dari LPSDK, yaitu Partai Demokrat dengan anggaran paling besar Rp1.321.518.250. Kemudian disusul Partai Golkar Rp1.243.000.000. Lalu Partai Berkarya Rp903.465.000. Selanjutnya PDIP Rp542.459.000.

Setelah itu Partai PKS Rp490.000.000. Partai Nasdem Rp 313.375.000. Partai PBB sebanyak Rp277.000.000. Partai PPP sebanyak Rp137.000.000. Partai Hanura sebanyak Rp106.900.000. Partai PKB Rp100.000.000. Partai Gerindra sebanyak Rp18.000.000 dan Partai PSI sebanyak Rp6.504.000.

Miftah mengaku tidak mengetahui persis sumber dana LPSDK terbanyak itu diberikan dari sumbangan kategori mana saja. "Dalam rekap format laporan LPSDK, kami hanya menerima jumlahnya," ujar Miftah.