Majalengka Tidak Lagi Masuk 10 Daerah Paling Rawan Bencana

Sabtu, 05 Januari 2019 - 11:32 WIB
Majalengka Tidak Lagi Masuk 10 Daerah Paling Rawan Bencana
Pendopo Majalengka. Foto/Dok SINDOnews
A A A
MAJALENGKA - Posisi Kabupaten Majalengka dalam daftar daerah rawan bencana mengalami pergeseran cukup siginfikan. Dari hasil Rakornas beberapa waktu lalu, Kabupaten Majalengka kini tidak lagi masuk ke dalam 10 besar daerah rawan bencana di Jawa Barat.

"Kepala BPBD melaporkan kepada saya kemarin hasil Rakornas, jadi Majalengka sekarang sudah bergeser posisi. Dulu dari tujuh kabupaten rawan bencana di Jawa Barat sekarang sudah ke-18. Kemudian di Indonesia, (dulu) kita ke-14, sekarang sudah 230," kata Bupati Majalengka Karna Sobahi, Sabtu (5/1/2019).

Namun, Karna menegaskan perubahan posisi rawan bencana itu sudah seharusnya tidak ditanggapi dengan mengabaikan potensi yang mungkin terjadi. Karna menegaskan, sudah meminta kepada semua kepala dinas di lingkungan Pemkab Majalengka untuk tetap waspada.

"Walaupun demikian, kita terus antisipasi. BPBD sudah saya minta untuk terus waspada dan saya sudah minta kepada kepala-kepala dinas, bila terjadi musibah itu bukan hanya tanggung jawab BPBD. Dinas Sosial terjun, kemudian LH terjun, Dishub terjun, BMCK terjun, begitu saya instruksikan, kolektif itu," jelasnya.

Sementara itu, sejak musim hujan tiba hingga saat ini, Karna mengaku belum ada bencana yang berdampak timbulnya kerugian dalam jumlah besar.

"Sampai hari ini kita masih kecil-kecil saja ya. Tanah retak belum kedengaran, longsor besar juga belum kedengaran. Mudah-mudahan tidak terdengar lagi," ujarnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0432 seconds (0.1#10.140)