Lelang Jabatan Eselon II Pemprov Jabar, DPRD Ingatkan Profesionalitas
A
A
A
BANDUNG - DPRD Jawa Barat mengingatkan pentingnya menjaga profesionalitas dalam lelang terbuka jabatan eselon II di lingkungan Pemprov Jabar demi menghadirkan pemimpin yang sesuai dengan kriteria yang diharapkan.
Diketahui, Gubernur Jabar Ridwan Kamil akan merombak hampir seluruh jabatan setingkat kepala dinas dan kepala biro tersebut. 25 pejabat eselon II di antaranya akan dilantik hari ini, Jumat (4/1/2019).
"Eselon dua kita habis. Rata-rata memang pensiun tahun ini. Saya berharap, yang dilantik sesuai dengan kriteria," ungkap Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Sundari di Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (4/1/2019).
Ineu mengakui, pihaknya tidak memiliki kewenangan yang cukup besar dalam proses lelang jabatan yang digelar Pemprov Jabar. Meski begitu, pihaknya berharap besar lelang jabatan dilakukan secara profesional dan transparans.
"Saya harap open bidding ini betul-betul sesuai dengan kriteria yang diharapkan. Kalau memimpin OPD (Organisasi Perangkat Daerah) sesuai keahlian, kemampuan, kan bisa ngabret juga OPD-nya," kata Ineu.
Pihaknya juga mendorong para pegawai negeri sipil (PNS) yang sudah lama mengabdi di Pemprov Jabar ikut serta dalam lelang jabatan ini. Dia menekankan, lelang jabatan harus menghasilkan para pemimpin OPD yang berkualitas sesuai kreteria yang dibutuhkan.
"Ini lelang terbuka, ASN yang sudah berkecimpung di pemprov juga berpartisipasi, ikut juga lelangnya. Saya harap lelang ini terbuka (transparan) sesuai kriteria pimpinan OPD tersebut," katanya.
Diketahui, Gubernur Jabar Ridwan Kamil akan merombak hampir seluruh jabatan setingkat kepala dinas dan kepala biro tersebut. 25 pejabat eselon II di antaranya akan dilantik hari ini, Jumat (4/1/2019).
"Eselon dua kita habis. Rata-rata memang pensiun tahun ini. Saya berharap, yang dilantik sesuai dengan kriteria," ungkap Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Sundari di Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (4/1/2019).
Ineu mengakui, pihaknya tidak memiliki kewenangan yang cukup besar dalam proses lelang jabatan yang digelar Pemprov Jabar. Meski begitu, pihaknya berharap besar lelang jabatan dilakukan secara profesional dan transparans.
"Saya harap open bidding ini betul-betul sesuai dengan kriteria yang diharapkan. Kalau memimpin OPD (Organisasi Perangkat Daerah) sesuai keahlian, kemampuan, kan bisa ngabret juga OPD-nya," kata Ineu.
Pihaknya juga mendorong para pegawai negeri sipil (PNS) yang sudah lama mengabdi di Pemprov Jabar ikut serta dalam lelang jabatan ini. Dia menekankan, lelang jabatan harus menghasilkan para pemimpin OPD yang berkualitas sesuai kreteria yang dibutuhkan.
"Ini lelang terbuka, ASN yang sudah berkecimpung di pemprov juga berpartisipasi, ikut juga lelangnya. Saya harap lelang ini terbuka (transparan) sesuai kriteria pimpinan OPD tersebut," katanya.
(zik)