110 Bencana Terjadi di Pangandaran Selama 2018, Ini Rinciannya

Jum'at, 04 Januari 2019 - 14:27 WIB
110 Bencana Terjadi di Pangandaran Selama 2018, Ini Rinciannya
BPBD Pangandaran mencatat 110 kejadian bencana selama tahun 2018. Foto/Istimewa
A A A
PANGANDARAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran mencatat 110 kejadian bencana alam selama tahun 2018.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pangandaran Nana Ruhena mengatakan, Pangandaran merupakan daerah urutan ke 16 rawan bencana dari 514 kabupaten/kota se-Indonesia.

"Jika se-Provinsi Jawa Barat, Pangandaran menempati urutan kelima daerah rawan bencana dari 27 kabupaten/kota di Jabar," kata Nana, Jumat (4/1/2019).

Nana menambahkan, bencana yang sering terjadi di Kabupaten Pangandaran di antaranya banjir, tanah longsor, dan angin kencang.

"Untuk bencana banjir biasanya terjadi di Kecamatan Parigi, Kecamatan Cijulang, Kecamatan Kalipucang, dan Kecamatan Padaherang," ujarnya.

Nana menambahkan, bencana tanah longsor sering terjadi di Kecamatan Langkaplancar, Kecamatan Cigugur, dan Kecamatan Pangandaran.

"Kami selalu mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dan siaga dari ancaman bencana sesuai dengan karakteristik daerahnya," kata Nana.

Nana menjelaskan, 110 kejadian bencana yang terdata selama tahun 2018 di antaranya banjir sebanyak dua kali, angin kencang sebanyak 48 kali, tanah longsor sebanyak 10 kali, dan kebakaran sebanyak 50 kali.

"Ancaman paling berbahaya dari bencana alam selain banjir, tanah longsor, angin kencang, dan kebakaran di Kabupaten Pangandaran adalah bencana tsunami," jelasnya.

Alasan bencana tsunami menjadi ancaman berbahaya di Kabupaten Pangandaran lantaran hanya memiliki dua unit Early Warning Sistem (EWS).

"Panjang pantai di Pangandaran 91 kilometer, sedangkan EWS hanya ada dua unit," katanya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.5835 seconds (0.1#10.140)