Tiket KA Pangandaran Hampir Ludes Terjual

Kamis, 03 Januari 2019 - 14:32 WIB
Tiket KA Pangandaran Hampir Ludes Terjual
KA Pangandaran relasi Gambir-Banjar. Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG - PT Kereta Api Indonesia (KAI) meluncurkan Kereta Api (KA) Pangandaran relasi Jakarta-Banjar beberapa hari lalu. Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung Joni Martinus mengatakan, antusiasme masyarakat memanfaatkan KA Pangandaran cukup bagus.

Hal itu terlihat dari pemesanan tiket untuk kereta tersebut. Joni menyebut, tiket KA Pangandaran sampai tanggal 6 Januari rata-rata sudah terjual semua.

"Sampai tanggal 6 hampir terjual semua. Tiket yang masih tersedia mulai tanggal 7 Januari sampai tanggal 10 Jan 2019," kata Joni di Bandung, Kamis (3/1/2019).

Dia memprediksi, pembelian tiket KA Pangandaran terus naik. Padahal, kata dia, PT KAI menyiapkan lebih dari 520 tempat duduk untuk satu kali perjalanan dari Jakarta ke Banjar.

Sementara itu, terkait penerapan tarif promo Rp1 per penumpang namun saat pembelian tiket menjadi Rp1.000, Joni mengaku karena ada maintenance parameter pada ticketing system KAI sehingga tarif tertera Rp1.000.

"Untuk sementara waktu, tarif yang muncul adalah Rp1.000. Walaupun begitu, penumpang tetap dapat menggunakan KA Pangandaran rute Bandung-Banjar (PP) secara cuma-cuma," tegas dia.

Beberapa langkah yang bisa dilakukan penumpang untuk mendapatkan tiket Rp1 adalah pembelian tiket melalui loket. Penumpang tidak dikenakan biaya alias gratis. Namun, hal ini hanya dapat dilakukan di loket stasiun pemberhentian KA Pangandaran lintas Banjar-Bandung.

Kemudian pembelian tiket melalui KAI Access, Website KAI, dan channel eksternal akan muncul Rp1.000,- untuk kelas Eksekutif dan Ekonomi Premium. Namun, penumpang berhak untuk mendapatkan pengembalian bea 100% (di luar bea pesan channel eksternal) yang prosesnya dilakukan di loket stasiun kedatangan.

"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. KAI tetap berkomitmen memberikan layanan gratis KA Pangandaran rute Bandung-Banjar selama masa promo yaitu 2 Januari sampai 1 Februari 2019," ujarnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4477 seconds (0.1#10.140)