Update Jumlah Korban Longsor Cisolok, 11 Meninggal, 24 Masih Dicari

Rabu, 02 Januari 2019 - 00:27 WIB
Update Jumlah Korban Longsor Cisolok, 11 Meninggal, 24 Masih Dicari
Tim SAR gabungan bahu-membahu mencari dan mengevakuasi korban bencana longsor di Kampung Cimapag/Garehong, Desa Sirnaresmi, Cisolok. Foto/ISTIMEWA
A A A
SUKABUMI - Bencana tanah longsor yang melanda Kampung Cimapag/Garehong, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi pada Senin 31 Desember 2018, mengakibatkan 11 orang meninggal dunia.

Selain itu, 24 orang hilang dan masih dalam pencarian, tiga orang luka berat, serta 63 warga mengungsi. Total 30 unit rumah lenyap tertimbun tanah.

Humas Kantor SAR Bandung Joshua Banjarnahor mengatakan, data sementara tersebut berdasarkan hasil koordinasi dengan Bupati Sukabumi Marwan Hamami, Kapolres Kabupaten Sukabumi AKBP Nasriadi, Dandim 0622 Kabupaten Sukabumi Letkol TNI (Inf) Haris Sukarman, Koordinator Pos SAR Sukabumi, dan Kepala Desa Sirnaresmi.

"Data sementara, sebanyak 63 korban selamat, koban luka berat 3 orang, 11 meninggal dunia, hilang atau masih dalam pencarian 24 orang," kata Joshua.

Upaya pencarian dan evakuasi korban, ujar Joshua, masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan dengan kekuatan personel 850 orang. Tim gabungan tersebut terdiri atas, Basarnas 30 orang, Kodim 0622 Kabupaten Sukabumi 200, Polres Sukabumi dan Polda Jabar 210 , BPBD Kabupaten Sukabumi 20, Damkar Kabupaten Sukabumi 14, Rapi 11, Pol PP Kabupaten Sukabumi 100, Tagana 30, ACT 9, Khatulistiwa 5, Sarda sukabumi 5.

Kemudian, Pramuka Peduli 12, Sarda Jateng 9, Baznas 2, Sekolah Relawan 2, FPI 35, Sigab 4, Brigadir Siaga Bencana (Indonesia Power) 3, DT 5, Mapala CBI 2, Vertikal Rescue 10, Banser 14, PMI 20, Gunung Salak (TNGHS) 22, KRI 2, Aqua Rescue 1, Mapala Djuanda 2, Unit SAR 0901 Bogor 30, SAR Hidayatullah 6, PLTU Palabuhanratu 20, dan Relindo Kabupaten Sukabumi 15 orang.

"Dua unit excavator milik Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi telah beroperasi di lokasi bencana. Mudah-mudahan pencarian korban lancar," kata Joshua.

Sementara itu, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jabar berhasil mengidentifikasi delapan korban bencana tanah longsor yang ditemukan pada Selasa (1/1/2019).

Delapan korban yang berhasil dievakuasi dari longsoran tanah dan teridentifikasi pada Selasa 1 Januari 2019, antara lain Ukiat (56) ditemukan pukul 08.04 WIB, Riska (27) 08.46 WIB, Rita (15) 10.42 WIB, Yanti (38) 11.34 WIB, Ahudi (60) pukul 11.15 WIB, Suryani (35) 13.47 WIB, Jumhadi (47) 16.25 WIB, dan Yami (26) 17.10 WIB.

Sedangkan korban Hendra alias Jubed (38) dan Sasa (4) ditemukan tim search and rescue (SAR) gabungan pada Senin 31 Desember 2018 sekitar pukul 21.15 WIB.

Elan (3 bulan) yang ditemukan dalam kondisi kritis pada Senin 31 Desember 2018, akhirnya meninggal dunia di RSUD Palabuhanratu pada Selasa (1/1/2019) sekitar pukul 06.00 WIB.

Kabid Humas Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, pihaknya bersama Karoops Polda Jabar Kombes Pol A Leonidas Braksan dan Kasat Brimob Polda Jabar Kombes Pol Arif Budiman melaksanakan pantauan udara lokasi bencana alam tanah longsor di Kampung Cimapag/Garehong, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Sukabumi.

"Sebanyak 63 warga yang selamat dari bencana itu, telah dievakuasi dan mengungsi ke SD Cimapag. Tiga korban luka berat dirujuk ke RSUD Palabuhanratu dan 11 orang meninggal dunia. "Jumlah korban yang belum dapat ditemukan 24 orang dan masih dalam proses pencarian dan evakuasi oleh tim SAR gabungan," ujar dia.

Polda Jabar, tutur Truno, menugaskan tim DVI Biddokkes Polda Jabar yang terdiri atas lima personel yang akan melaksanakan untuk identifikasi korban dan pengaduan orang hilang.

Tim DVI Biddokkes Polda Jabar dilengkapi dengan Kendaraan ranger DVI, pakaian rompi Dokpol beserta kelengkapan perorangan, kekuatan Kit DVI 2, 43 kantung jenazah, dan peralatan DVI pendukung lainnya.

"Tim DVI Polda Jabar dipimpin oleh AKBP Tatang Sutisna, Kompol dr M Ikhsan Wahyudi SpF, Pembina drg Puspayuwi, Bripka Eko Desuranto, dan Bripda Ridwan," pungkas Truno.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.2243 seconds (0.1#10.140)