Polemik Deklarasi 2019 Ganti Presiden, SPMI Dukung MUI Jabar

Jum'at, 03 Agustus 2018 - 20:00 WIB
Polemik Deklarasi 2019 Ganti Presiden, SPMI Dukung MUI Jabar
Ilustrasi/SINDOnews/Dok
A A A
BANDUNG - Solidaritas Pemuda dan Mahasiswa Indonesia (SPMI) Jawa Barat mendukung pernyataan Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar Rafani Achyar yang mengimbau kegiatan deklarasi 2019 ganti presiden tidak dilaksanakan di Kota Bandung.

"Kami mengapresiasi keputusan Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait larangan itu (deklarasi 2019 ganti presiden). Kami mendukung MUI karena pasti punya pertimbangan moral matang sehingga mengeluarkan penyataan tersebut," kata Ketua SPMI Kota Bandung Indra Sudrajat, Jumat (3/8).

Indra menyatakan, deklarasi tersebut sangat berpotensi memicu konflik horisontal antarsesama anak bangsa."MUI sebagai penjaga moral bangsa tentu tidak ingin sesama anak bangsa berantem karena urusan ganti presiden. Faktanya, deklarasi tersebut justru memecah belah bangsa," ujar dia.

Apalagi, deklarasi tersebut, tutur Indra, kerap menyinggung sisi-sisi sensitif yang mengancam keberagaman di Indonesia. Sejak lima tahun terakhir, sentimen antikeberagaman jadi wacana paling mengemuka.

"Kami menyesalkan itu terjadi. Deklarasi ganti presiden itu adalah bagian dari upaya mengancam keberagaman. Karenanya, kami menyerukan seluruh pemuda dan mahasiswa Indonesia di Bandung untuk menolak deklarasi tersebut dan sama-sama mendukung MUI," tutur Indra.

Menurut dia, pernyataan SPMI beralasan dengan mengacu pada Pasal 492 Undang-undang Nomor 7/2017? tentang Pemilu yang melarang siapapun berkampanye pemilu di luar jadwal yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Kemudian, kampanye di luar jadwal yang ditetapkan KPU apalagi menuntut ganti presiden bagian dari upaya menjatuhkan pemerintahan sah. "Karena itu, menurut kami, ini (deklarasi ganti presiden) tindakan makar. Mohon agar aparat keamanan menindak tegas dengan menangkap aktor intelektual dan siapapun yang berkampanye ganti presiden," ungkap dia.

Sebelumnya, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Relawan Mahasiswa untuk Indonesia (RMI) berunjuk rasa di Taman Vanda, seberang Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka. Merdeka, Kota Bandung. Aktivis RMI juga menolak kegiatan deklarsi 2019 Ganti Presiden yang bakal digelar di Kota Bandung pada 11 Agustus 2018. (BACA JUGA: MUI Imbau Deklarasi #2019GantiPresiden Tidak Digelar di Jabar )
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9786 seconds (0.1#10.140)