Longsor Cisolok, Basarnas Fokus Upaya Pencarian dan Pertolongan Korban

Senin, 31 Desember 2018 - 23:19 WIB
Longsor Cisolok, Basarnas Fokus Upaya Pencarian dan Pertolongan Korban
Kampung Adat Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi tertimbun tanah longsor. Foto/ISTIMEWA
A A A
BANDUNG - Kantor Search and Rescue Bandung menerjunkan tim rescue untuk membantu proses pencarian, pertolongan, dan evakuasi korban bencana tanah longsor yang menerjang Kampung Adat Cimapag, Desa Sinaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi pada Senin (31/12/2018) sekitar pukul 17.00 WIB.

"Kami dari Basarnas fokus untuk pencarian dan pertolongan korban. Basarnas terus berupaya melakukan evakuasi korban secepat-cepatnya dan sebanyak-banyaknya. Untuk data materil yang tertimbun longsor, bisa dikoordinasikan ke BPNP selaku leading sector," kata Humas Kantor SAR Bandung Joshua Banjarnahor, Senin (31/12/2018) malam.

Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar Budi Budiman mengatakan, pihaknya masih menunggu laporan lengkap dari BPBD Kabupaten Sukabumi. "Jumlah rumah dan korban yang tertimbun belum dipastikan. Kami masih terus berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Sukabumi," kata Budi.

Seperti diberitakan, saat sebagian besar penduduk bersuka cita menyambut tahun baru 2019, bencana longsor terjadi dan menimbulkan korban jiwa di Kampung Cimapag, Desa Sinaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi pada Senin (31/12/2018) sekitar pukul 17.00 WIB.

Hujan deras yang mengguyur sekitar Desa Sirnaresmi menyebabkan aliran permukaan di areal hutan dan persawahan. Jenuhnya air menyebabkan longsor perbukitan dan materialnya meluncur menuruni lereng kemudian menimbun sekitar 34 rumah Kampung adat Cimapag di bawahnya.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, data sementara diperkirakan delapan orang tertimbun longsor. Empat orang di antaranya berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia.

Sedangkan empat korban lainnya dalam upaya evakuasi namun terkendala cuaca hujan dan gelap karena malam. Selain itu listrik padam dan komunikasi seluler juga sulit. Upaya evakuasi akan dilanjutkan besok pagi.

"BPBD Kabupaten Sukabumi bersama personel TNI, Polri, Basarnas, aparat setempat, relawan, dan masyarakat melakukan evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban. Pendataan untuk memastikan jumlah korban dan rumah tertimbun longsor masih dilakukan," kata Sutopo dalam rilis tertulis, Senin (31/12/2018).
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1875 seconds (0.1#10.140)