Korban Meninggal Akibat Tsunami Selat Sunda 437 Orang

Senin, 31 Desember 2018 - 16:41 WIB
Korban Meninggal Akibat Tsunami Selat Sunda 437 Orang
Kondisi Pantai Carita, Banten tampak porak-poranda seusai diterjang tsunami yang dipicu oleh letusan Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda. Foto/SINDOnews/Isra Triansyah
A A A
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah korban tsunami di Selat Sunda bertambah. Hingga hari ini tercatat 437 korban meninggal, 14.059 korban luka-luka, dan 16 korban masih belum ditemukan keberadaannya.

"Hingga H+9 pada Senin (31/12/2018) ini, tercatat korban tsunami di Selat Sunda 437 orang meninggal, 14.059 orang luka-luka, 16 orang hilang, dan 33.721 orang pengungsi," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho pada wartawan, Senin (31/12/2018).

Menurutnya, kerugian material akibat tsunami antara lain 2.752 unit rumah rusak, 92 unit penginapan dan warung rusak, 510 perahu, dan kapal rusak, 147 kendaraan roda dua dan empat rusak, satu dermaga hancur, serta jumlah fasilitas publik pun rusak.

"Korban dan kerusakan material ini berasal dari lima kabupaten, yakni Pandenglang, Serang, Lampung Selatan, Pesawaran, dan Tanggamus," tuturnya.

Dia menerangkan, jumlah korban dan dampak bencana paling banyak terjadi di Pandeglang, yakni sebanyak 296 orang meninggal. Adapun item yang dibutuhkan masyarakat di sana seperti makanan, air bersih, MCK, pakaian layak pakai, selimut, tikar, pelayanan medis, dan lainnya.

Bantuan logistik, tambahya, sejatinya cukup untuk waktu tujuh hari ke depan. Namun, ada kendala distribusi ke titik pengungsian yang aksesnya cukup sulit dijangkau. Akibatnya, ada sejumlah titik pengungsian yang masih kurang mendapatkan bantuan, khususnya di daerah Sumur.

"Guna membantu proses evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban di Sumur, dikerahkan 31 alat berat berupa sembilan unit ekskavator, satu unit grader, empat unit loader, tiga unit tronton, dan 14 unit dump truck. Tiga helikopter dikerahkan untuk mengirim logistik dari udara," tandasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 6.7002 seconds (0.1#10.140)