Balita Korban Puting Beliung Tiba di Rumah Duka

CIREBON - Isak tangis pecah saat jenazah balita tersebut tiba di rumah duka Blok 4, Desa Panguragan Kulon, Kecamatan Panguragan, Kabupaten Cirebon, Minggu (30/12/2018) malam.

Herdi, merupakan anak pertama pasangan Suheryanto dan Dayanti, rencananya akan dimakamkan esok pagi di permakaman umum desa setempat.

Seperti diberitakan, terjangan angin kencang yang melanda wilayah utara Kabupaten Cirebon, Minggu (30/12/2018) malam, mengakibatkan Herdi (3) tewas akibat tertimpa puing bangunan.

Saat kejadian, korban Herdi bersama orang tuanya, Suheryanto dan Dayanti, tengah berada di dalam rumah. Selain itu, sejumlah tetangga juga berada di rumah itu karena akan dilaksanakan syukuran kelahiran bayi (adik Herdi) yang lahir tiga hari lalu.

Tiba-tiba tiupan angin kencang yang datang dari barat menerjang rumah yang tengah dalam keadaaan ramai tersebut. Dalam hitungan menit, seisi rumah panik karena atap berterbangan. Tak lama kemudian, bangunan rumah roboh dan menimpa sejumlah orang, termasuk Herdi.

"Saat kejadian, Herdi, balita malang tersebut tengah berada di dalam rumah. Adik selamat karena terlindungi oleh tubuh ibunya Dayanti. Sedangkan Herdi meninggal dunia karena kepalanya terluka parah tertimpa puing rumah yang roboh," kata Titin, kerabat Herdi.

Sementara, sepuluh korban luka dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arjawinangun untuk menanganan medis labih lanjut.

Saat ini, petugas gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Basarnas Cirebon, TNI dan Polri, terus melakukan penyisiran di lokasi terdampak puting beliung.

Petugas juga mengevakuasi korban luka dan trauma ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis. Berdasarkan data yang diperoleh, bencana puting beliung merusak 165 rumah, mengakibatkan seorang balita tewas, dan 10 warga luka.