Meski Gelombang Tinggi, Nelayan Palabuhanratu Tetap Melaut
A
A
A
SUKABUMI - Para nelayan di Pantai Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, nekat melaut meski perairan laut selatan Jawa Barat belum normal dari gelombang pasang dengan ketinggian antara 4-6 meter.
Mereka mengaku tidak ada pilihan lain untuk menyambung hidup dan membiayai kebutuhan keluarga sehari-hari, selain mencari ikan. Kendati cukup berisiko, mereka mengklaim telah memiliki banyak pengalaman menghadapi gelombang laut dan situasi ekstrem sekalipun.
"Bagi kami, melaut adalah sumber penghidupan sehingga tidak bisa berhenti hanya karena cuaca buruk di lautan," kata Suganda, salah seorang nelayan, Jumat (3/8/2018).
Sebelumnya, ribuan nelayan di Palabuhanratu sempat berhenti melaut. Saat itu ketinggian ombak berada pada puncaknya, mencapai 6 meter. Namun hal tersebut (tak melaut) hanya berlangsung dua hari, setelah itu para nelayan kembali beraktivitas
Sementara itu, Kepala Seksi Perlindungan Masyarakat Satuan Polisi Pamong Paraja (Satpol PP) Kabupaten Sukabumi Okih Fajrin mengatakan, kondisi ombak di sepanjang perairan Palabuhanratu masih belum kembali normal. Data BMKG menunjukkan gelombang pasang akan terus terjadi hingga beberapa hari ke depan.
Mereka mengaku tidak ada pilihan lain untuk menyambung hidup dan membiayai kebutuhan keluarga sehari-hari, selain mencari ikan. Kendati cukup berisiko, mereka mengklaim telah memiliki banyak pengalaman menghadapi gelombang laut dan situasi ekstrem sekalipun.
"Bagi kami, melaut adalah sumber penghidupan sehingga tidak bisa berhenti hanya karena cuaca buruk di lautan," kata Suganda, salah seorang nelayan, Jumat (3/8/2018).
Sebelumnya, ribuan nelayan di Palabuhanratu sempat berhenti melaut. Saat itu ketinggian ombak berada pada puncaknya, mencapai 6 meter. Namun hal tersebut (tak melaut) hanya berlangsung dua hari, setelah itu para nelayan kembali beraktivitas
Sementara itu, Kepala Seksi Perlindungan Masyarakat Satuan Polisi Pamong Paraja (Satpol PP) Kabupaten Sukabumi Okih Fajrin mengatakan, kondisi ombak di sepanjang perairan Palabuhanratu masih belum kembali normal. Data BMKG menunjukkan gelombang pasang akan terus terjadi hingga beberapa hari ke depan.
(awd)