KPU Purwakarta Lakukan Verifikasi, Jumlah Bacaleg Bisa Berkurang

PURWAKARTA - Sebanyak 638 bakal calon anggota legislatif (bacaleg) yang mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Purwakarta, harap-harap cemas. Pasalnya, bisa saja di antara mereka gagal menjadi caleg karena tidak memenuhi syarat administrasi setelah KPU menyelesaikan tahap penelitian administrasi sampai 7 Agustus 2018.

“Bisa saja dari 638 bacaleg itu berkurang atau jumlahnya tetap. Tergantung hasil penelitian administrasi terhadap semua bacaleg yang mendaftar,” kata Ketua KPU Purwakarta Ramlan Maulana kepada SINDONews, Jumat (3/8/2018).

Menurut dia, sebanyak 15 dari 16 partai politik peserta Pileg 2019, semuanya sudah melakukan perbaikan berkas persyaratan sesuai jadwal yang telah ditentukan. Namun, berkas perbaikan itu masih perlu diteliti, apakah memenuhi syarat atau tidak. Sebab, saat ditetapkan menjadi daftar calon tetap (DCT) caleg pada 20 September 2018 mendatang, semua berkas persyaratan harus sudah tidak ada lagi masalah.

“Termasuk bacaleg dari kalangan PNS, sudah tidak lagi berstatus PNS. Begitu pula anggota DPRD yang mencalonkan kembali dari partai berbeda sudah harus mundur dari DPRD,” ujar dia.
Sementara itu, sebagian besar bacaleg di Purwakarta masih menahan diri untuk sosialisasi. Mereka memilih untuk mulai bergerak setelah penetapan DCT caleg. Mereka menilai terlalu dini jika melakukan sosialisasi di awal.

Sebab akan banyak pembiayaan yang akan mereka tanggung, seperti momentum Agustusan. Sehingga menahan diri bisa mengefisiensikan anggaran politik. “Nanti saja (melakukan sosialisasi) kalau sudah DCT. Apalagi kampanye yang efektif dengan pola dari rumah ke rumah,” ungkap salah seorang bacaleg yang enggan disebutkan namanya.