Bawaslu Jabar Gandeng Mahasiswa Kawal Pileg dan Pilpres 2019

Sabtu, 29 Desember 2018 - 16:10 WIB
Bawaslu Jabar Gandeng Mahasiswa Kawal Pileg dan Pilpres 2019
Ketua Bawaslu Jabar Abdullah di sela-sela Sosialisasi Partisipatif bagi Mahasiswa se-Jabar. Foto/SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat menggandeng mahasiswa untuk mengawal proses demokrasi di ajang Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Ketua Bawaslu Jabar Abdullah mengatakan, mahasiswa adalah agen perubahaan dan alat kontrol sosial, sehingga memiliki peran penting dalam mengawal proses demokrasi di ajang Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

Dengan kesadaran politik dan jaringan yang luas yang dimiliki mahasiswa, pihaknya berharap, mahasiswa turut serta mengawasi pelaksanaan Pemilu 2019 sekaligus memberikan pendidikan politik bagi masyarakat.

"Ini menjadi modal penting bagi kami sebagai jajaran pengawas pemilu untuk bersinergi terkait isu-isu strategis pengawasan pemilu dan isu-isu partisipatif pengawasan pemilu," jelas Abdullah di sela-sela Sosialisasi Pengawasan Partisipatif bagi Mahasiswa se-Jabar di Ibis Hotel Trans Studio Bandung, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Sabtu (29/12/2018).

Abdullah melanjutkan, lewat sinergitas dengan mahasiswa, Bawaslu Jabar juga berharap akan terbangun gerakan pengawasan publik dalam pelaksanaan Pemilu 2019 di Jabar. "Ini yang kami harapkan, tentu ini menjadi bagian dari partisipasi publik dalam pemilu," harapnya.

Abdullah menyebut, ada dua hal pokok mengapa mahasiswa dilibatkan dalam pengawasan Pemilu 2019. Pertama, bentuk partisipasi politik saat mereka menentukan hak pilihnya. Kedua, level partisipasi politik akan meningkat, bukan hanya sebagai pemilih, namun juga turut serta mengawasi jalannya Pemilu 2019.

"Para mahasiswa ini akan dilibatkan mengawasi kampanye yang bernuansa sara, kampanye bernuansa hoaks, dan terpenting mahasiswa diharapkan berani mengampanyekan tolak politik uang," sebutnya.

Dengan pelibatan mahasiswa, Pemilu 2019 di Jabar juga diharapkan melahirkan kontestasi yang fair, mencerahkan, mencerdaskan, tidak saling menjatuhkan, apalagi membangun narasi berdasarkan kebencian.

"Pemilu ini adalah hajat demokrasi bagi publik. Maka penting keterlibatan publik dalam mengawasi pemilu, agar proses pemilu terkawal secara prosedural dan kontestan pemilu patuh mengikuti kaidah hukum pemilu," tandasnya.

Kegiatan Sosialisasi Partisipatif bagi Mahasiswa se-Jabar itu diikuti ratusan mahasiswa dari berbagai organisasi, mulai dari organisasi dari eksternal kampus dan internal kampus. Dalam kegiatan itu, mereka diberikan pemahaman dan pengetahuan untuk mengawal proses Pemilu 2019 di Jabar.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 7.1106 seconds (0.1#10.140)