Siswa SD Asal Ciamis Ditemukan Tewas Mengenaskan di Banjar

Kamis, 27 Desember 2018 - 19:00 WIB
Siswa SD Asal Ciamis Ditemukan Tewas Mengenaskan di Banjar
Ilustrasi/SINDOnews/Dok
A A A
BANJAR - Seorang siswa kelas 6 Sekolah Dasar (SD), Nanda Rizky Ramadhan (13), warga Dusun Cireong RT 05/01 Desa Pasirlawang, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Ciamis dikabarkan tewas dengan kondisi mengenaskan.

Nanda yang merupakan putra Munajat (38), ditemukan tewas di Dusun Margaluyu RT 03/07, Desa Mulyasari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar pada Rabu (26/12/2018) sekitar pukul 14.30 di rumah Yanto.

Saat ditemukan warga, jasad Nanda dalam kondisi bersimbah darah dengan leher nyarisputus akibat sayatan benda tajam. Saat ini, kasus pembunuhan terhadap Nanda dalam penanganan intensif Polres Banjar.

Warga setempat, Agus mengatakan, saat pertama kali ditemukan warga, mayat tersebut tidak ada yang mengenali. "Petugas Kepolisian juga sulit mengenali korban karena tidak ada identitas dan pengenal. Jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD Banjar," kata Agus Kamis, (27/12/2018).

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kuat dugaan Nanda merupakan korban pembunuhan karena leher korban terdapat luka sayat sepanjang 15 sentimeter (cm).

Sementara paman korban, Rahmat (26) mengatakan, dia pertama kali mendapat informasi dari media sosial Facebook yang mengumumkan tentang penemuan mayat tanpa identitas di Desa Mulyasari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar. "Kebetulan ciri-cirinya sama dengan keponakan saya," kata Rahmat.

Di media sosial itu disebutkan ciri-ciri korban Nanda, di antaranya kulit hitam, berambut ikal, menggenakan baju lengan panjang berwarna hitam, celana jins hitam, dan gelang hitam di lengan kiri. "Merasa curiga dengan ciri-ciri itu adalah keponakan saya, maka saya langsung menuju RSUD Kota Banjar," ujar dia.

Sesampainya di kamar jenazah, tutur Rahmat, ternyata jenazah tersebut benar adalah Nanda, yang merupakan keponakannya. "Keterangan dari keluarga korban, pada jam 10.00 WIB pagi, Nanda dijemput oleh temannya menggunakan sepeda motor," tutur Rahmat.

Kemudian Nanda dan temannya nongkrong di wilayah Puloerang. Lalu Nanda meminjam motor Honda Beat warna merah milik Itok yang juga masih temannya untuk pergi ke suatu tempat.

Karena hingga sore belum pulang, kemudian sekitar jam 19.00 WIB, Itok ke rumah Nanda dengan maksud menanyakan sepeda motornya yang dipakai Nanda.
"Namun sampai keesokan Kamis (27/12/2018), Nanda pun belum pulang. Sampai kemudian, keluarga korban mendapat informasi dari media Facebook tentang penemuan mayat tanpa identitas di Banjar," pungkas dia.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 5.7743 seconds (0.1#10.140)