Kodam Siliwangi Salurkan Bantuan untuk Korban Tsunami Selat Sunda

Rabu, 26 Desember 2018 - 22:30 WIB
Kodam Siliwangi Salurkan Bantuan untuk Korban Tsunami Selat Sunda
Ketua Persit Kartika Chandra Kirana PD III/Siliwangi Wiwik Tri Soewandono menyerahkan bantuan secara simbolis kepada prajurit yang akan berangkat ke lokasi bencana tsunami di Pandeglang. Foto/ISTIMEWA/Pendam III Siliwangi
A A A
BANDUNG - Kodam III/Siliwangi menyalurkan bantuan untuk korban bencana tsunami Selat Sunda di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.

Bantuan berupa sarung, mi instan, susu kental manis, dan makanan ringan itu diberangkatkan dari Makodam III/Siliwangi, Jalan Aceh, Kota Bandung, Rabu (26/12/2018).

Kasdam III/Siliwangi Brigjen TNI Nurchahyanto memberangkatkan bantuan tersebut. "Saya apresiasi warga Kodam III/Siliwangi, Ketua Persit PD III Siliwangi Wiwik Tri Soewandono dan para pengurus yang telah peduli kepada saudara-saudara kita yang terkena bencana di Kabupaten Pandeglang," kata Nurchahyanto.

Diketahui, hingga Rabu (26/12/2018) pukul 14.00 WIB, tercatat 430 orang meninggal dunia dan 1.495 orang luka-luka akibat bencana tsunami Selat Sunda. Demikian rilis dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Kalau kita melihat sampai dengan hari ini ada 430 orang meninggal dunia, 1.495 orang luka-luka, 159 orang hilang, dan 21.991 orang masih mengungsi," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam jumpa persnya di Kantor Graha BNPB, Jakarta Timur, Rabu (26/12/2018).

Sutopo menjelaskan, untuk kerusakan fisik datanya masih sama seperti data terakhir yang dirilis pada Selasa (25/12/2018). Hingga saat ini tercatat 924 unit rusak, 73 penginapan dalam hal ini hotel dan vila rusak, hingga 60 warung atau toko rusak. "Kalau kita melihat datanya masih sama seperti kemarin," jelasnya.

Sementara, terkait pengungsi hingga data terakhir yang dirilis BNPB per pukul 14.00 WIB mengalami kenaikan. Menurutnya, tambahan pengungsi ini lantaran adanya titik-titik yang baru berhasil didata.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4056 seconds (0.1#10.140)