Bupati Resmikan Billboard Kampanye Bahaya HIV/AIDS di Pangandaran
A
A
A
PANGANDARAN - Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata meresmikan billboard tentang bahaya human immunodeficiency virus/acquired immunodeficiency syndrome (HIV/AIDS) di Jalan Pamugaran, Desa Wonoharjo, Kecamatan Pangandaran, Rabu (26/12/2018).
Billboard yang didirikan oleh Aids Healthcare Foundatiaon (AHF) dan Yayasan Matahati Pangandaran bertujuan untuk mengingatkan masyarakat akan bahaya HIV/AIDS.
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, pendirian billboard kampanye HIV/AIDS tersebut pertama kali di Kabupaten Pangandaran. "Dengan didirikannya billboard ini bisa menyampaikan pesan pentingnya penanggulangan HlV/AIDS," kata Jeje.
Jeje menambahkan, billboard kampanye bahaya HIV/AIDS diharapkan menjadi alat infomasi kewaspadaan bagia masyarakat dan pemerintah daerah di Kabupaten Pangandaran. "Billboard merupakan media komunikasi luar yang bisa dijangkau semua kalangan," ujar dia.
Sementara Country Program Manager AHF Indonesia Riki Febrian menuturkan, pembangunan billboard kampanye HIV/AIDS merupakan bagian dari komitmen AHF untuk membantu Pemerintah Kabupaten Pangandaran menanggulangi HIV/AIDS. "Sebelumnya kami dari AHF bersama Yayasan Matahati telah menjalankan program layanan penanganan HIV/AIDS," tutur Riki.
Dengan billboard kampanye tentang bahaya dan penanggulangan HIV/AID'S bakal menguatkan jangkauan informasi seputar penyakit menular tersebut kepada warga dan wisatawan di Kabupaten Pangandaran.
Papan reklame dua muka berukuran 4x6 meter tersebut menampilkan Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata dan Wakil Bupati Pangandaran Adang Hadari sebagai model kampanye kewapadaan HIV/AIDS.
"Dalam papan reklame tersirat slogan dalam Bahasa Sunda disisipkan untuk menggugah kesadaran publlk agar melakukan tes HIV," ungkap Riki.
Adapun slogan tersebut adalah raga cara, pariksa samemeh karasa yang memiliki arti periksakan diri sebelum terasa gejala.
Billboard yang didirikan oleh Aids Healthcare Foundatiaon (AHF) dan Yayasan Matahati Pangandaran bertujuan untuk mengingatkan masyarakat akan bahaya HIV/AIDS.
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, pendirian billboard kampanye HIV/AIDS tersebut pertama kali di Kabupaten Pangandaran. "Dengan didirikannya billboard ini bisa menyampaikan pesan pentingnya penanggulangan HlV/AIDS," kata Jeje.
Jeje menambahkan, billboard kampanye bahaya HIV/AIDS diharapkan menjadi alat infomasi kewaspadaan bagia masyarakat dan pemerintah daerah di Kabupaten Pangandaran. "Billboard merupakan media komunikasi luar yang bisa dijangkau semua kalangan," ujar dia.
Sementara Country Program Manager AHF Indonesia Riki Febrian menuturkan, pembangunan billboard kampanye HIV/AIDS merupakan bagian dari komitmen AHF untuk membantu Pemerintah Kabupaten Pangandaran menanggulangi HIV/AIDS. "Sebelumnya kami dari AHF bersama Yayasan Matahati telah menjalankan program layanan penanganan HIV/AIDS," tutur Riki.
Dengan billboard kampanye tentang bahaya dan penanggulangan HIV/AID'S bakal menguatkan jangkauan informasi seputar penyakit menular tersebut kepada warga dan wisatawan di Kabupaten Pangandaran.
Papan reklame dua muka berukuran 4x6 meter tersebut menampilkan Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata dan Wakil Bupati Pangandaran Adang Hadari sebagai model kampanye kewapadaan HIV/AIDS.
"Dalam papan reklame tersirat slogan dalam Bahasa Sunda disisipkan untuk menggugah kesadaran publlk agar melakukan tes HIV," ungkap Riki.
Adapun slogan tersebut adalah raga cara, pariksa samemeh karasa yang memiliki arti periksakan diri sebelum terasa gejala.
(awd)