Polsek Ciwidey Pastikan Kawasan Wisata Ciwidey Aman 

Selasa, 25 Desember 2018 - 18:29 WIB
Polsek Ciwidey Pastikan Kawasan Wisata Ciwidey Aman 
Wisatawan foto bersama di destinasi wisata Kawah Putih, Ciwidey. Foto/DOK/SINDOnews
A A A
BANDUNG - Kapolsek Ciwidey AKP Dwi Nugroho Saputro SIK mengatakan, situasi dan kondisi keamanan kawasan wisata Ciwidey dan jalur Ciwidey-Rancabali, dijamin aman dan kondusif.

Sebab, kata Dwi Nugroho, jajaran Polres Bandung, Polsek Soreang, Polsek Ciwidey, dan Pasir Jambuselalu aktifmelakukan sweeping dan razia kelompok bermotor di kawasan ini. "Mereka (kelompok bermotor) sudah kami bubarin. Jangankan nyebut begal, geng motor aja kami bubarin," kata Dwi kepada SINDOnews, Selasa (25/12/2018).

Dwi menegaskan kondisi kawasan Ciwidey aman dan kondusif itu terkait peristiwa penyerangan orang tak dikenal terhadap Asnil Bambani, seorang wisatawan asal Tangerang saat melintas di jalan Soreang-Ciwidey pada Senin (24/12/2018) malam sekitar pukul 19.15 WIB.

Selain itu, ujar Dwi, selama ini, apalagi saat musim libur Natal dan Tahun Baru, jajaran Polsek Ciwidey siaga menjaga keamanan obyek wisata di Ciwidey. Selama libur Natal dan Tahun Baru, Polsek Ciwidey menderikan pos pengamanan (pospam) di Alun-alun Ciwidey, pos pelayanan di destinasi wisata Kawah Putih, dan pos gatur di setiap destinasi wisata.

Pos pelayanan, tutur Kapolsek, sifatnya terpadu. Selain 25 personel Polsek Ciwidey, di pos ini juga siaga personel 20 personel Polisi Pamong Praja (Pol PP), 12 personel dari Koramil, dan personel bawah kendali operasi (BKO) dari Kodim 0609/Kabupten Bandung 1 Pleton. Selain itu siaga pula, personel pemadam kebakaran.

Bahkan, jika ada peristiwa atau kondisi force majeure, pos pelayanan itu juga bisa menjadi posko Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Seluruh personel yang terlibat, melaksanakan pengamanan dalam rangka Operasi Lilin Lodaya 2018 dari 21 Desember hingga 1 Januari 2018.

Untuk pengamanan sembilan destinasi wisata di kawasan Ciwidey, personel di-floating dengan BKO Polres Bandung. Sementara, di pos gatur yang berada di depan pintu masuk destinasi wisata, ditempatkan empat personel, dua dari lalu lintas dan dua dari fungsi Sabhara.

"Pengamanan jalur kami lakukan dari wilayah Ciwidey sampai Rancabali karena itu masuk wilayah hukum saya (Polsek Ciwidey). Dalam kondisi tertentu, personel di pos gatur akan kontak ke pos pelayanan untuk meminta bantuan personel manakala dibutuhkan," ujar Dwi.

Sampai saat ini, tutur Kapolsek, situasi dan kondisi di kawasan wisata Ciwidey aman dan kondusif. Tidak ada kejadian menonjol, baik kriminalitas maupun kecelakaan lalu lintas (lakalantas). Laporan polisi (LP), sejak dimulainya Operasi Lilin Lodaya sampai saat ini, nihil pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian dengan pemberatan (curat), dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor).

"Hanya ada satu LP terkait perusakan rumah seorang warga di Ciwidey Tengah dekat balaidesa. Tetapi peristiwa itu tidak terkait dengan Operasi Lilin Lodaya. Beda konteks. Mudah-mudahan situasi aman dan kondusif sampai operasi berakhir," tutur Kapolsek.

Dwi mengungkapkan, prediksi termin puncak kunjungan wisata di kawasan wisata Ciwidey dibagi dalam tiga termin. Pertama, saat hari pertama dimulainya libur bersama. Kedua, menjelang perayaan Natal atau 24 Desember 2018, dan ketiga menjelang perayaan pergantian tahun pada 30-31 Desember 2018-1 Januari 2019.

"Saat malam Natal, jumlah rata-rata kunjungan wisatawan mencapai 15.000-17.000 orang. Berdasarkan rekapitulasi pada 24 Desember 2018, ke Lake Side Gelamping 14.800 orang, ke Kawah Putih 16.000. Belum di tempat-tempat lain. Namun, wisatawan kan diperkirakan tidak hanya mengunjungi satu desinasi tapi juga mengunjungi tempat-tempat lain, makanya kami ambil rata-rata," ungkap Dwi.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.7374 seconds (0.1#10.140)