Kader PDIP Diminta Tak Terprovokasi Gerakan #2019GantiPresiden
A
A
A
BANDUNG - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) meminta seluruh kader, relawan, hingga simpatisannya tak terpancing gerakan #2019GantiPresiden, agar kedamaian tetap terjaga. Instruksi tersebut disampaikan Ketua DPD PDIP Jabar Tubagus Hasanuddin menyikapi konstalasi politik yang memanas jelang Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Menurut Hasanuddin, berkaca pada situasi di tingkat nasional dan daerah, pihaknya memandang ada pihak-pihak tertentu yang berupaya melanggar aturan yang telah ditetapkan oleh negara melalui gerakan #2019GantiPresiden yang berujung pada bentrokan, seperti yang terjadi di Batam.
"Kami memohon kepada seluruh komponen masyarakat untuk tidak terprovokasi kelompok-kelompok yang akan mengganti presiden. Kita jaga keutuhan NKRI, wabil khusus kedamaian di Jabar," tegas Hasanuddin di Kantor DPD PDIP Jabar, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Jumat (3/8/2018).
Hasanuddin mengungkapkan, dirinya menerima desakan dari para pendukungnya untuk turun langsung ke lapangan menolak gerakan #2019GantiPresiden. Namun, kata Hasanuddin, dengan segala hormat dirinya menolak desakan tersebut karena khawatir terjadi bentrokan yang dapat mencederai demokrasi dan merugikan masyarakat sendiri.
"Kami hanya berdoa agar masyarakat Jabar damai dan kondusif, sehingga saya melarang teman-teman untuk turun ke lapangan. Lain teu wani, tapi era ka rakyat (bukannya tidak berani, tapi malu kepada rakyat," ujarnya.
Karena itu, Hasanuddin pun meminta aparat penegak hukum, dalam hal ini pihak kepolisian menindak siapa pun yang berupaya melanggar aturan. Sebab, pihaknya tak ingin kedamaian yang selama ini telah terjaga di Jabar rusak gara-gara hal tersebut.
"Termasuk kepada pihak penyelenggara, KPU harus menegakkan aturan karena belum waktunya kampanye presiden, ada tahapan yang harus dilalui," tandasnya. (Baca Juga: Sejumlah Mahasiswa Tolak Kehadiran Neno Warisman Cs di Jabar(zik)
Menurut Hasanuddin, berkaca pada situasi di tingkat nasional dan daerah, pihaknya memandang ada pihak-pihak tertentu yang berupaya melanggar aturan yang telah ditetapkan oleh negara melalui gerakan #2019GantiPresiden yang berujung pada bentrokan, seperti yang terjadi di Batam.
"Kami memohon kepada seluruh komponen masyarakat untuk tidak terprovokasi kelompok-kelompok yang akan mengganti presiden. Kita jaga keutuhan NKRI, wabil khusus kedamaian di Jabar," tegas Hasanuddin di Kantor DPD PDIP Jabar, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Jumat (3/8/2018).
Hasanuddin mengungkapkan, dirinya menerima desakan dari para pendukungnya untuk turun langsung ke lapangan menolak gerakan #2019GantiPresiden. Namun, kata Hasanuddin, dengan segala hormat dirinya menolak desakan tersebut karena khawatir terjadi bentrokan yang dapat mencederai demokrasi dan merugikan masyarakat sendiri.
"Kami hanya berdoa agar masyarakat Jabar damai dan kondusif, sehingga saya melarang teman-teman untuk turun ke lapangan. Lain teu wani, tapi era ka rakyat (bukannya tidak berani, tapi malu kepada rakyat," ujarnya.
Karena itu, Hasanuddin pun meminta aparat penegak hukum, dalam hal ini pihak kepolisian menindak siapa pun yang berupaya melanggar aturan. Sebab, pihaknya tak ingin kedamaian yang selama ini telah terjaga di Jabar rusak gara-gara hal tersebut.
"Termasuk kepada pihak penyelenggara, KPU harus menegakkan aturan karena belum waktunya kampanye presiden, ada tahapan yang harus dilalui," tandasnya. (Baca Juga: Sejumlah Mahasiswa Tolak Kehadiran Neno Warisman Cs di Jabar(zik)