Pangdam: Prajurit Infantri Ditugaskan Tembus Desa Sumur

Senin, 24 Desember 2018 - 01:26 WIB
Pangdam: Prajurit Infantri Ditugaskan Tembus Desa Sumur
Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Tri Soewandono (dua dari kiri) saat meninjau posko darurat di lokasi bencana tsunami, Pandeglang, Banten. Foto/ISTIMEWA/Pendam III Siliwangi
A A A
BANTEN - Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Tri Soewandono menyatakan, prajurit Siliwangi akan disebar di titik-titik terberat atau terdampak bencana paling paling parah. Salah satunya, Desa Sumur yang terisolasi akibat terjangan tsunami.

"Mereka ditugaskan untuk melakukan penanganan, penanggulangan, penyelamatan atau evakuasi korban," kata Tri saat meninjau lokasi bencana alam tsunami di Tanjung Lesung, Kabupaten Pandeglang, Banten, Minggu (23/12).

Dalam kunjungannya, Pangdam III/Siliwangi dan rombongan langsung menuju posko darurat di lokasi bencana untuk mengetahui langsung perkembangan situasi terakhir setelah bencana tsunami menerjang kawasan itu pada Sabtu (22/12/2018) sekitar pukul 23.37 WIB.

Tri mengemukakan, bencana alam tsunami yang melanda di wilayah Pandeglang dan Cilegon ini telah banyak menelan korban jiwa, luka-luka, dan harta benda bahkan masih banyak korban yang belum diketemukan.

Karena itu, ujar Panglima, tugas prajurit TNI dari Kodam III/Siliwangi bersama Basarnas dititikberatkan pada evakuasi. Tim kesehatan dari TNI AD, AU, dan AL juga disiagakan.

"Barangkali di lapangan, ada masyarakat yang terdampak sakit atau tertimpa puing-puing, kami langsung atasi di tempat," ujar Pangdam.

Berdasarkan informasi yang diterima, tutur Tri, daerah Sumur belum tersentuh karena terisolir. Rencananya kawasan itu akan didatangi oleh prajurit Kodam III/Siiwangi pada Senin (24/12/2018) hari ini. "Pasukan akan berangkat subuh. Sekitar 150 personel ditugaskan ke sana. Daerah Sumur harus tembus," tutur Tri.

Selain prajurit dari satuan Infanteri, ungkap Panglima, tim dari satuan kesehatan dan perhubungan juga akan ikut menembus daerah Sumur. "Kami tidak tahu apakah di sana sinyal ada atau tidak. Informasi awal, jalan menuju Sumur rusak sehingga pasukan Infanteri yang masuk ke sana duluan," ungkap Panglima.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.9842 seconds (0.1#10.140)